Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kaleidoskop 2024: 18 Peristiwa Internasional Paling Disorot

ilustrasi situasi Gaza (unsplash.com/Emad El Byed)
Intinya sih...
  • Israel-Hamas Konflik: Israel menuduh UNRWA bekerja sama dengan Hamas, AS menghentikan pendanaan.
  • Pemilu Indonesia: Prabowo Subianto menang, media asing memberitakan hajatan besar Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Sepanjang 2024, cukup banyak peristiwa di dunia yang menjadi sorotan dan menyedot perhatian global. Dari status darurat Korea Selatan, pemilihan umum Indonesia dan Amerika Serikat (AS), bahkan meluasnya konflik dari Israel dan Hamas.

Peristiwa-peristiwa global ini juga diprediksi bakal mempengaruhi kondisi dunia, salah satunya Donald Trump sebagai presiden terpilih pada pemilu AS November lalu. Trump bakal dilantik bulan depan.

IDN Times telah merangkum 12 peristiwa global yang menggemparkan sepanjang 2024:

1. Israel sebut Badan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) bekerja sama dengan Hamas

Pekerja bantuan UNRWA di Gaza (x.com/@UNRWA)

Konflik Israel dan Hamas masih terus panas. Pada Januari 2024, Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Israel Katz menuding Badan Pengungsi PBB untuk Palestina atau UNRWA, bekerja sama dengan Hamas dan membantu Hamas untuk melancarkan aksinya ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Hal ini terkait dengan dugaan ada staf UNRWA yang ikut menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Akibatnya, AS menghentikan pendanaannya sementara untuk UNRWA.

Sementara itu, PBB sendiri menegaskan sudah memberhentikan sembilan dari 12 stafnya yang mendapat tuduhan tersebut. Namun, UNRWA menyesalkan AS dan beberapa negara Barat lainnya langsung menyetop pendanaan.

“Akan sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi kepada sebuah badan dan seluruh komunitas yang dilayaninya karena tuduhan tindakan kriminal terhadap beberapa individu, terutama saat perang dan krisis politik di wilayah tersebut,” kata Kepala UNRWA Philippe Lazzarini.

2. Pemilu Indonesia disorot dunia

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran umumkan Menteri Negara, Wakil Menteri, dan Kepala Badan pada Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pada Februari 2024, Indonesia menggelar pesta demokrasi. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo bertarung untuk memenangkan kursi presiden. Akhirnya, Prabowo menang dengan prosentasi 58 persen dan saat ini ia sudah menjadi presiden RI.

Momen pemilu ini tak hanya ramai diperbincangkan di dalam negeri, namun juga di kawasan regional dan global. Sejumlah media asing turut memberitakan hajatan besar Indonesia kala itu.

Beberapa judul yang dihimpun oleh IDN Times pun beragam. Misalnya, BBC mengeluarkan artikel berjudul “Indonesia election: who are the presidential candidates?”. Lalu media AS, CNBC juga mengeluarkan artikel berjudul “Millions in Indonesia head to the polls to elect Jokowi’s presidential successor”.

Tak sedikit juga media asing yang menyoroti posisi putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi wakil presiden Prabowo. Media-media Asia dan Barat juga menyoroti Indonesia menggelar pemilu terbesar dalam satu hari.

3. ISIS mengaku serang Rusia, 137 orang tewas

Pada 23 Maret 2024, Rusia diguncang serangan teror. Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Serangan teror ini dilakukan oleh kelompok militan Islamic State atau ISIS. Mereka menyerang gedung konser Crocus City Hall, di utara Moskow.

Serangan terjadi ketika sebuah band rock populer Rusia dijadwalkan untuk tampil di aula yang memiliki kapasitas lebih dari 9 ribu orang tersebut.

Penembakan menyebabkan kebakaran di aula gedung Crocus yang terletak di Krasnogorsk, utara Moskow ini. Asap seketika memenuhi gedung dan membuat pengunjung langsung panik.

Serangan juga terjadi sepekan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin ditetapkan sebagai pemenang pemilu Rusia. Putin bakal menjabat lagi untuk 6 tahun ke depan.

4. Israel bom Kedutaan Besar Iran di Suriah

Di tengah konflik Israel dan Palestina, Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April 2024. Kejadian ini menewaskan tujuh orang, termasuk tiga komandan senior.

Brigjen Mohammad Reza Zahedi, Komandan Senior Pasukan Quds dan Brigjen Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara korban tewas. Pemerintah Iran dan Suriah mengutuk keras serangan tersebut, yang menghancurkan sebuah gedung di sebelah Kedutaan Besar Iran.

Iran sendiri yakin Israel menargetkan tiga komandan Iran, salah satunya Zahedi yang pernah menjadi penasihat militer di Suriah dan serta menjabat sebagai panglima Pasukan Quds di Lebanon dan Suriah.

5. Gempa Magnitudo 7,4 guncang Taiwan

Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan pada 3 April 2024 pagi hari waktu setempat dan memicu sejumlah peringatan tsunami di berbagai negara, termasuk Jepang.

Pusat gempa ini terletak sekitar 18 kilometer selatan Kota Hualien. Guncangan gempa Taiwan dirasakan di seluruh pulau termasuk ibu kota Taipei. Gempa ini disebut yang paling kuat dalam 25 tahun terakhir yang pernah mengguncang Taiwan.

Tak hanya Jepang, Filipina juga mengeluarkan peringatan serupa, termasuk adanya gelombang tsunami dan menyerukan evakuasi di seluruh negeri. Akibat bencana gempa ini, 18 orang dinyatakan tewas dan 1.100 orang terluka.

6. Iran dan Israel saling balas serangan

pixabay.com

Iran meluncurkan serangan ke Israel pada 14 April 2024 dengan serangkaian rudal serta drone. Serangan ini disebut sebagai serangan balasan Iran atas serangan Israel ke Kedutaan Besarnya di Damaskus pada awal April 2024.

Serangan udara besar-besaran Iran menandai serangan langsung pertama oleh Iran terhadap wilayah Israel. Serangan ini dimulai sejak malam hari pukul 20.00 waktu setempat dan berlangsung selama lima jam.

Ledakan terdengar terus menerus di kota-kota di Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv. Ledakan juga terdengar di Yerusalem serta sirine udara berbunyi di lebih dari 720 lokasi saat pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil-proyektil dari Iran.

Tak lama kemudian, pada 19 April 2024, Israel meluncurkan serangan ke Iran. Israel serang Iran sekarang merupakan balasan atas serbuan Iran pada pekan lalu. Iran meluncurkan ratusan drone ke Israel sebagai balasan lantaran kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah, diberondong Tel Aviv. Menurut beberapa media Iran, ledakan terdengar di dekat Kota Isfahan.

7. Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter

Pada 19 Mei 2024, berita duka datang dari Iran. Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter. Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Selain mereka, ada pula Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur-Iran Malek Rahmati dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, di dalam helikopter yang sama.

Helikopter yang membawa rombongan presiden ini jatuh di daerah pegunungan wilayah Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran. Laporan terakhir menunjukkan lokasi jatuhnya helikopter berjarak sekitar 100 kilometer dari Kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama Tavil. Helikopter yang digunakan Presiden Iran jatuh diduga lantaran cuaca buruk dan kabut tebal kala itu.

8. Norwegia, Spanyol, Irlandia akui Negara Palestina

Bendera Palestina (pexels.com/Şeyma D)

Norwegia, Spanyol, dan Irlandia telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara pada 28 Mei 2024.

"Keputusan penting ini diambil Spanyol untuk mengakui Negara Palestina, yang memiliki satu tujuan, membantu Palestina dan Israel mencapai perdamaian," kata juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegria.

Berbarengan dengan Norwegia dan Spanyol, Irlandia juga hari ini resmi mengakui Negara Palestina. Setelah pengakuan resmi ini, Irlandia bakal segera menunjuk duta besarnya untuk Palestina yang akan berkedudukan di Ramallah.

Marah dengan sikap tiga negara Eropa ini, Israel pun langsung menarik duta besarnya dari tiga negara tersebut.

10. Korea Utara terbangkan total 1.300 balon isi sampah ke Korea Selatan

Selain konflik Timur Tengah, Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) juga masih berselisih. Sejak akhir Mei 2024, Korut menerbangkan ratusan balon berisi sampah, puntung rokok, sisa makanan, bahkan tinja ke Korsel. Terhitung sampai hari ini, total 1.300 balon berisi sampah sudah diterbangkan Korut ke Seoul.

Balon-balon tersebut mendarat dan pecah di sejumlah kota di provinsi utara Korsel, terutama di sekitar Gyeonggi. Bahkan ada yang mendarat di ibu kota Seoul. Sekitar Oktober 2024, ada balon-balon dari Korut yang memasuki kawasan istana kepresidenan Korsel.

Membalas ulah Pyongyang, Seoul membalas dengan mengirimkan selebaran serta salinan digital dari drama Korea dan lagu K-Pop. Aksi ini dilakukan oleh kelompok pembelot Korut yang saat ini tinggal di Korsel.

10. Donald Trump ditembak saat kampanye pemilu

Donald Trump ditembak saat sedang berkampanye di atas panggung pada pertengahan Juli 2024. Kampanye Trump ini digelar di Butler, Pennsylvania untuk pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkapkan bahwa pelaku penembakan Trump, mantan presiden yang juga kandidat capres AS saat itu adalah seorang pria yang berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks. Ia juga tewas di tempat ditembak agen Secret Service.

Akibat penembakan ini, Trump mengalami luka di telinga kanan. Setelah telinganya terluka, Trump sempat merunduk dengan dilindungi agen Secret Service. Tak lama kemudian, Trump bangun dan sempat berteriak ke arah sang penembak sambil mengepalkan tangan.

11. Joe Biden mundur dari pemilu AS, digantikan Kamala Harris

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (commons.wikimeda.org/The White House)

Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari pemilihan presiden 2024. Biden memutuskan mencalonkan Kamala Harris yang sama-sama berasal dari Partai Demokrat, untuk melawan Donald Trump dari Partai Republik.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters soal capres AS saat itu, elektabilitas Harris cukup bagus, yaitu 44 persen dan hampir menyamai Trump. Elektabilitas Trump sendiri naik signifikan usai menjadi korban penembakan kala sedang berkampanye di Pennsylvania, pekan lalu. Meski demikian, Harris harus menelan kekalahan dari Trump yang memenangkan hampir seluruh suara elektoral di AS dan bakal dilantik sebagai presiden pada Januari 2025.

Alasan utama yang diungkapkan Biden terkait mundur dari pencalonan presiden AS untuk kepentingan terbaik Partai Demokrat dan negara, tanpa menjabarkan lagi lebih lanjut.

12. Demo mahasiswa Bangladesh terkait kuota lowongan PNS

Unjuk rasa terbesar terjadi di Bangladesh pada awal Agustus 2024. Unjuk rasa yang sudah terjadi sejak akhir Juni lalu ini berawal dari protes mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS di negara tersebut.

Para mahasiswa meminta agar pemerintah tidak lagi menetapkan batas kuota yang menyebabkan para lulusan baru kesulitan mencari pekerjaan. Pasalnya, pemerintah memberikan 30 persen lowongan PNS untuk keluarga veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 melawan Pakistan.

Pemerintahan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina awalnya sempat menghentikan kuota pekerjaan setelah protes besar-besaran mahasiswa pada 2018. Tapi pada Juli 2024, putusan pengadilan tinggi mengembalikan ke sistem awal, yakni kuota utama untuk keluarga veteran perang.

Pada 21 Juli 2024, Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan permohonan, di mana 93 lowongan pekerjaan pemerintah akan dialokasikan berdasarkan prestasi, lima persen akan diberikan ke keluarga veteran perang, serta dua persen sisanya bakal diberikan untuk anggota etnis minoritas, transgender, dan disabilitas.

Unjuk rasa ini juga berujung pada tuntutan agar Hasina mundur. Tak lama kemudian, Hasina melarikan diri dari Dhaka dan disebut saat ini berada di India. Sampai hari ini, Hasina juga belum kembali ke Dhaka.

13. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di Iran

Ismail Haniyeh (Website/council.gov.ru/Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia)

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran, sehari setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian pada 31 Juli 2024. Insiden tersebut baru-baru ini diakui sendiri oleh Israel bahwa mereka yang membunuh Haniyeh.

Korps Garda Revolusi Islam Iran yang pertama kali merilis laporan ini menyebutkan Ismail Haniyeh dibunuh sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

“Proyektil menghantam tempat tinggalnya. Ismail Haniyeh dan satu pengawalnya jadi sasaran serangan ini,” sebut laporan Korps Garda Revolusi Islam Iran.

14. Paus Fransiskus tur Asia Pasifik

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) mencium Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus usai melakukan foto bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Paus Fransiskus melakukan tur Asia pada 2-13 September 2024. Indonesia pun jadi salah satu negara tujuannya, selain Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Paus berada di Jakarta pada 3-6 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan pemimpin Takhta Vatikan ini. Euforia saat Paus berada di Jakarta pun dirasakan oleh seluruh masyarakat, tak memandang apa agamanya. Paus juga menggelar misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 September 2024.

15. Israel retas alat komunikasi Lebanon, lukai 2.800 orang

Ratusan pager meledak secara bersamaan di Lebanon dan menewaskan sembilan orang serta melukai lebih dari 2.800 orang pada 17 September 2024. Meledaknya pager didalangi oleh Israel yang berhasil meretas alat komunikasi tersebut. Peretasan tersebut dilakukan dari operasi gabungan antara intelijen Israel, Mossad, dan militer.

Sementara itu, The New York Times melaporkan Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon dan ditujukan untuk Hizbullah. Media tersebut juga mengatakan pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui operasi tersebut.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat beberapa orang ada yang sedang memakai pager tersebut. Ketika sedang digenggam, pager itu meledak. Ada pula yang meledak ketika pager tersebut di kantong celana atau tas, dan pemiliknya sedang berada di pusat perbelanjaan maupun berkumpul dengan teman-temannya.

16. Yahya Sinwar, pemimpin Hamas pengganti Haniyeh, tewas dalam serangan Israel

Yahya Sinwar, kepala politik Hamas yang baru (kanan). (dok. @QudsNen)

Pada 17 Oktober 2024, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dipastikan tewas dalam gempuran tank Israel di Gaza bagian selatan

Media Israel N12 melaporkan Sinwar diduga tewas secara tidak sengaja dalam pertempuran antara militer Israel dan pejuang Hamas. Pertempuan memang intens sejak Rabu 16 Oktober 2024.

Tentara Israel awalnya sedang melacak sekelompok pejuang Hamas di sebuah gedung di Gaza. Setelah itu, para tentara ini langsung meluncurkan tembakan dari sebuah tank. Akibatnya, gedung pun runtuh.

Setelah gedung runtuh, militer Israel masuk dan menemukan tiga pejuang Hamas yang tewas. Salah satu dari tiga pejuang itu dinilai mirip Sinwar, pemimpin Hamas yang selama ini dituding Israel sebagai dalan serangan 7 Oktober 2023.

17. Donald Trump kembali jadi Presiden AS

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Donald Trump, kandidat capres dari Partai Republik berhasil memenangkan pemilu AS 2024. Ia bakal menjadi presiden AS untuk 4 tahun ke depan dan akan dilantik pada Januari 2025.

Pada penghitungan akhir, Trump berhasil meraup 267 suara elektoral, sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat hanya mampu meraup 223 suara elektoral.

Selain di Pennsylvania, Trump juga menang di North Carolina, Wisconsin dan Georgia yang merupakan deretan negara swing state atau penentu kemenangan dalam pilpres tahun ini.

18. Korea Selatan tetapkan status darurat militer

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (dok. X @Presiden_KR)

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengejutkan dunia dengan menetapkan status darurat di negaranya, Selasa 3 Desember 2024, malam. Status ini pertama kalinya ditetapkan dalam 50 tahun terakhir.

"Untuk melindungi Korsel yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara (Korut) dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara... Saya dengan ini mengumumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi, dikutip dari Yonhap.

Sejumlah pihak di kelompok oposisi menyatakan keputusan status darurat militer tidak didorong oleh ancaman eksternal (merujuk ke Korut), melainkan oleh masalah politik Korsel sendiri yang makin parah.

Yoon telah didera krisis kepercayaan dari warga Korsel dan dituntut partai oposisi untuk turun jabatan. Sejumlah kasus juga melanda dirinya, salah satunya adalah kasus suap tas mewah yang diterima istrinya dan kasus manipulasi saham serta tragedi Itaewon yang dianggap tak tuntas ditanganinya.

Pihak oposisi juga bergerak untuk memakzulkan anggota kabinet dan beberapa jaksa tinggi, termasuk kepala badan audit pemerintah, karena gagal menyelidiki Ibu Negara atas kasus korupsi dan suap.

Saat ini, Yoon juga sudah dimakzulkan dan prosesnya masih berjalan. Namun diketahui bahwa Yoon kerap mangkir dari pemanggilan pengadilan untuk kelanjutan pemakzulannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us