Kazakhstan Kirim Kotak Hitam Pesawat Azerbaijan ke Brasil

Jakarta, IDN Times - Kazakhstan menyerahkan kotak hitam pesawat Embraer E-190 milik maskapai Azerbaijan Airlines (Azal) ke Brasil pada Senin (30/12/2024). Pengiriman kotak hitam ini berfungsi untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan pesawat tersebut
Pesawat Embraer E-190 adalah pesawat jet penumpang buatan Brasil yang sudah digunakan secara luas oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia. Sementara, terdapat dugaan bawah kecelakaan pesawat ini disebabkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.
1. Ingin ungkap investigasi kecelakaan secara transparan

Pengiriman kotak hitam pesawat Azal ke Brasil ini untuk mendapat hasil investigasi penyebab kecelakaan yang transparan.
"Keputusan pengiriman kotak hitam ke Brasil, negara tempat pembuatan pesawat sudah disetujui oleh Azerbaijan dan Rusia. Ini sesuai dengan standar Konvensi Chicago bahwa negara tempat kejadian berhak menentukan negara untuk membaca kode kotak hitam," tuturnya, dilansir Euronews.
Kotak hitam pesawat Embraer E-190 itu akan dikirimkan ke Center for Investigation and Prevention of Aeronautical Accidents (Cenipa) di Brasil. Selain menjadi negara pembuat, Brasil juga punya kapabilitas teknis, laboratorium bersertifikasi, dan peralatan lengkap untuk membuka kode kotak hitam.
Keputusan dari Kazakhstan ini sudah sejalan dengan Azerbaijan yang menginginkan transparansi dalam proses investigasi. Sebelumnya, pesawat AZAL dengan nomor penerbangan 8432 itu jatuh setelah berusaha mendarat darurat di Aktau.
2. Aliyev serukan transparansi investigasi kecelakaan pesawat
Sehari sebelumnya, Presiden Azerbaijan menyerukan agar investigasi pesawat Azal ini dilakukan dengan transparan. Ia pun menyebut peristiwa yang sebenarnya hanya dapat diketahui jika kotak hitam pesawat sudah dibuka.
"Azerbaijan menginginkan pakar internasional yang menginvestigasi kecelakaan pesawat ini. Kami menolak dugaan dari Rusia dan Komite Penerbangan Antarnegara yang menaungi Commonwealth of Independent States (CIS) untuk menyelidikinya," terangnya.
Ia mengklaim, organisasi tersebut mayoritas diisi oleh pejabat Rusia dan dikepalai oleh warga Rusia. Aliyev juga menyebut terdapat faktor objektivitas yang tidak dapat dipastikan jika diinvestigasi oleh Rusia.
Dalam beberapa hari terakhir, Azerbaijan sudah berkoordinasi dengan Kazakhstan untuk menginvestigasi kecelakaan ini. Otoritas Kazakhstan juga sudah merespons cepat dan memberikan penanganan medis kepada para korban.
3. Azerbaijan Airlines tangguhkan penerbangan ke Rusia
Pada Jumat (27/12/2024), maskapai Azal memutuskan untuk menunda penerbangan dari Baku ke beberapa kota di Rusia. Langkah ini menyusul kecelakaan pesawatnya yang bertepatan pada Hari Natal.
Melansir The Moscow Times, Azal akan menunda penerbangan ke Sochi, Mineralnye, Vody, Volgograd, Ufa, dan Samara mulai Sabtu dengan alasan keamanan. Pihak maskapai masih menunggu hasil investigasi kecelakaan pesawat untuk memutuskan kelanjutan penerbangan ke Rusia.
Otoritas Penerbangan Rusia mengklaim bahwa pesawat Azal tersebut mengubah arahnya dari Chechnya karena kabut tebal. Pihaknya juga menyalahkan aktivitas drone Ukraina yang mengakibatkan gangguan di kawasan Kaukasus Utara pada hari itu.
"Situasi di sekitar Bandara Grozny pada hari itu memang sangat sulit dan ini ditambah adanya serangan drone Ukraina yang terus menyerang infrastruktur sipil di Grozny dan Vladikavkaz," ungkapnya.