Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KBRI Kiev Tetap Pantau Kondisi WNI di Ukraina

KBRI Kiev Berhasil Selamatkan Puluhan WNI dari Kecamuk Perang di Ukraina. (instagram.com/indonesaninkyiv)

Jakarta, IDN Times - Menjelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, KBRI Kiev menyatakan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini yang berada di Ukraina, terpantau baik.

“Kita tetap berkomunikasi dengan para WNI secara rutin untuk memastikan kondisi mereka aman,” kata Koordinator Fungsi Politik KBRI Kiev Yudi Alamin, dalam Instagram Live Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (5/1/2023).

1. KBRI Kiev juga dijaga ketat

Suasana WNI Ukraina dievakuasi dari KBRI Kiev (Instagram/Indonesiainkyiv)

Selain itu, Yudi menambahkan bahwa KBRI Kiev dijaga ketat sejak beroperasi kembali per Juli 2022 lalu.

“Sejak konflik itu, semua perwakilan, termasuk KBRI Kiev dijaga 24 jam setiap hari. Kalau KBRI Kiev ini posisinya memang tidak di jalan besar dan relatif tenang,” ujar Yudi lagi.

2. Meminta WNI harus tetap waspada

Ilustrasi WNI - Sebanyak 80 WNI dan 3 WNA dievakuasi oleh Garuda Indonesia dari Ukraina ke Tanah Air. (dok. Garuda Indonesia)

Saat ini, jumlah WNI yang ada di Ukraina, digabung dengan keluarga KBRI Kiev, hanya ada 35 orang. Jumlah ini sudah berkurang sejak konflik pecah dan Indonesia melakukan evakuasi warganya dari Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.

“Kami mengimbau agar WNI di Ukraina tetap waspada karena ada alert system dari pemerintah Ukraina terkait dengan serangan udara,” ungkap Yudi.

Menurut Yudi, alert system ini menjadi penanda bahwa akan ada serangan udara dan warga yang ada di Ukraina harus segera mencari tempat berlindung yang aman, tak terkecuali para WNI.

Namun, Yudi mengatakan bahwa kondisi di Kiev sendiri saat ini sudah berjalan normal kembali, seperti transportasi dan toko-toko yang sudah beroperasi seperti sedia kala.

3. Perayaan Tahun Baru ditiadakan di Ukraina

Ilustrasi ibu kota Ukraina, Kiev (unsplash.com/Nikola Markelov)

Meski kondisi Kiev sudah berangsur membaik walaupun dalam status siaga, tetapi perayaan Tahun Baru 2023 kemarin tetap ditiadakan.

“Beda dari negara-negara lain, karena kondisi di sini perang, jadi ada peraturan jam 23.00 malam sampai 05.00 pagi, kita tidak boleh melakukan aktivitas. Aturan ini dari pemerintah setempat,” tutur Yudi.

Menurutnya, pada waktu-waktu tersebut, jalan-jalan di Kiev sangat sepi dan pada Tahun Baru kemarin, warga Ukraina memilih untuk merayakan sendiri di rumah masing-masing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us