Kecelakaan di China Tewaskan 19 Orang yang Hadiri Pemakaman

Jakarta, IDN Times - Sekitar 19 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka pada Minggu (9/1/2023) dalam kecelakaan lalu lintas di provinsi Jiangxi, China timur.
"Kecelakaan lalu lintas jalan besar terjadi tepat sebelum jam 1 di Kabupaten Nanchang,” lapor CCTV, mengutip pihak berwenang setempat, dilansir The Straits Times.
"Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki secara mendalam," tambah CCTV.
1. Truk tabrak prosesi pemakaman

Outlet berita lokal Jimu melaporkan, kecelakaan itu terjadi ketika sebuah truk menabrak prosesi pemakaman.
“Orang-orang telah melakukan persembahan pinggir jalan kepada jenazah sebelum berencana untuk pergi ke krematorium pada Minggu pagi,” kata seorang wanita lokal bermarga Deng.
Mereka kemudian ditabrak truk, kata laporan itu, dengan sebagian besar korban tewas dan terluka adalah peserta pemakaman.
Pria lokal lainnya, bermarga Gong, mengatakan bahwa istrinya telah tewas dalam kecelakaan itu saat mereka menghadiri pemakaman.
“Truk itu tiba-tiba menabrak barisan belakang, menghantam rombongan sebelum akhirnya mencapai mobil jenazah,” kata dia.
2. Polisi langsung keluarkan imbauan

Sekitar satu jam setelah kecelakaan, polisi lalu lintas Kabupaten Nanchang mengeluarkan iimbauan perjalanan kepada pengemudi. Mereka mengatakan bahwa daerah itu mengalami cuaca berkabut.
"Jarak pandang mengemudi buruk, jarak pandang rendah, yang dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata polisi lalu lintas kabupaten, dilansir NDTV.
"Tolong perhatikan lampu kabut, perlambat, kendarai dengan hati-hati, jaga jarak aman dengan mobil di depan, hindari pejalan kaki, jangan berpindah jalur dan menyalip," tambahnya.
3. Kecelakaan sering terjadi di China

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di China karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.
Pada Desember, satu orang tewas dalam tabrakan jalan raya di China tengah, yang melibatkan ratusan kendaraan dan disebabkan oleh jarak pandang yang rendah dalam kabut.
Pada September, 27 penumpang meninggal setelah sebuah bus yang membawa mereka ke fasilitas karantina di provinsi Guizhou barat daya karena terbalik di jalan raya.