Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kedubes AS di Ukraina Tutup Sementara, Was-Was Serangan Rusia

bendera Ukraina (pixabay.com/geralt)
bendera Ukraina (pixabay.com/geralt)
Intinya sih...
  • Kedutaan AS di Kiev ditutup sementara karena ancaman serangan balik Rusia ke Ukraina.
  • Ukraina meluncurkan enam rudal ATACMS buatan AS ke wilayah Bryansk, Rusia, menyebabkan kebakaran di fasilitas militer.
  • Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina, setelah doktrin nuklir Rusia diperbaharui.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menutup sementara kedutaan besarnya di Kota Kiev, Ukraina. Keputusan itu diambil setelah menerima kabar adanya ancaman serangan balik Rusia ke Ukraina.

Ancaman serangan balik ini sudah disampaikan Rusia usai wilayah Bryansk diberondong enam rudal dari Ukraina. Rudal yang digunakan Kiev ini merupakan rudal-rudal buatan AS.

"Demi kewaspadaan yang tinggi, Kedutaan akan ditutup, dan karyawan Kedutaan diinstruksikan untuk berlindung di tempat," kata Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari News Sky, Rabu (20/11/2024).

1. Ukraina tembak 6 rudal ke Rusia

rudal ATACMS. (dok. Lockheed Marteen)
rudal ATACMS. (dok. Lockheed Marteen)

Ukraina meluncurkan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) ke arah wilayah Bryansk, Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mencegat lima rudal dan satu rudal lainnya dirusak. Puing-puing dari satu rudal yang dicegat dilaporkan jatuh di fasilitas militer di Bryansk dan menyebabkan kebakaran. Namun tak ada laporan korban jiwa maupun terluka.

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Ukraina terkait serangan ini. Rudal-rudal ini diluncurkan usai Ukraina mengantongi izin dari AS untuk menggunakan senjata mereka guna membombardir Rusia.

2. Putin sempat ancam bakal serang balik

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Moskow juga bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina. Pernyataan ini dilontarkan Putin setelah ada doktrin nuklir yang diperbaharui Rusia, usai mendapat persetujuan dari dirinya sendiri.

Doktrin ini memperjelas bahwa setiap aksi atau tindakan yang mengarah ke agresi terhadap Rusia oleh koalisi atau negara tertentu akan dianggap sebagai agresi dari keseluruhan koalisi ini.

3. AS izinkan Ukraina pakai rudal ATACMS

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, pada 12 Desember 2023 waktu setempat. (twitter.com/POTUS)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, pada 12 Desember 2023 waktu setempat. (twitter.com/POTUS)

Jenis rudal AS yang bisa dipakai Ukraina untuk menyerang Rusia adalah rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS. Rudal ini adalah rudal jarak jauh. Rudal jenis ini sudah digunakan AS untuk menyerang target di Uni Soviet sejak perang dingin.

Rudal ATACMS bisa menjangkau jarak hingga 300 kilometer. Ketika rudal ini diluncurkan, dia bisa langsung meluncur jauh setelah itu akan menukik tajam ke arah target. Sebelumnya, target sudah dibidik terlebih dahulu menggunakan GPS yang ada di dalamnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us