Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Tembak 6 Rudal Buatan AS ke Rusia

Pasukan Ukraina mengoperasikan senjata anti-pesawat untuk menembaki drone dan pesawat milik Rusia. Foto diunggah pada 5 November. (instagram.com/@zelenskyy_official)
Intinya sih...
  • Ukraina meluncurkan enam rudal ATACMS buatan AS ke Rusia
  • Rusia berhasil mencegat lima rudal dan satu lainnya dirusak, puing-puing jatuh di fasilitas militer
  • Putin mengancam menggunakan senjata nuklir sebagai respons, Kremlin menyebut akan ada gelombang ketegangan baru

Jakarta, IDN Times - Ukraina meluncurkan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) ke arah wilayah Bryansk, Rusia. Dilansir Channel News Asia, Selasa (19/11/2024), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencegat lima rudal dan satu rudal lainnya dirusak.

Puing-puing dari satu rudal yang dicegat dilaporkan jatuh di fasilitas militer di Bryansk dan menyebabkan kebakaran. Namun tak ada laporan korban jiwa maupun terluka.

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Ukraina terkait serangan ini. Rudal-rudal ini diluncurkan usai Ukraina mengantongi izin dari AS untuk menggunakan senjata mereka guna membombardir Rusia.

1. Putin sempat ancam bakal serang balik

Presiden Rusia, Vladimir Putin (photo-summit.brics-russia2024.ru)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam bahwa Moskow juga bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina, yang rencananya bakal menyerang dengan menggunakan nuklir buatan Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini dilontarkan Putin setelah ada doktrin nuklir yang diperbaharui Rusia, setelah mendapat persetujuan dari dirinya sendiri.

Doktrin ini memperjelas bahwa setiap aksi atau tindakan yang mengarah ke agresi terhadap Rusia oleh koalisi atau negara tertentu akan dianggap sebagai agresi dari keseluruhan koalisi ini.

2. AS izinkan Ukraina pakai rudal ATACMS

rudal ATACMS. (dok. Lockheed Marteen)

Jenis rudal AS yang bisa dipakai Ukraina untuk menyerang Rusia adalah rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS. Rudal ini adalah rudal jarak jauh. Rudal jenis ini sejak Perang Dingin memang sudah digunakan AS untuk menyerang target-target di Uni Soviet.

Rudal ATACMS ini bisa menjangkau hingga 300 kilometer jauhnya. Ketika rudal ini diluncurkan, dia bisa langsung meluncur jauh setelah itu akan menukik tajam ke arah target. ukraina

Sebelumnya, target sudah dibidik terlebih dahulu menggunakan GPS yang ada di dalamnya.

3. Ikut campur AS bisa perburuk keadaan

Pasukan Ukraina di garis depan mengamati drone milik Rusia. (instagram.com/@zelenskyy_official)

Sementara itu, kantor presiden Rusia, Kremlin, meyebut penggunaan rudal jarak jauh AS terhadap target di Rusia pada akhirnya akan menyebabkan "gelombang ketegangan baru". Izin tersebut menandai perubahan besar dalam kebijakan AS menjelang pelantikan presiden terpilih Donald Trump pada Januari 2025.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan jika keputusan seperti itu benar-benar dirumuskan dan dikomunikasikan kepada pemerintah Ukraina, akan ada babak baru ketegangan.

"Tentu saja ini adalah babak ketegangan baru secara kualitatif dan situasi baru secara kualitatif dari sudut pandang keterlibatan AS dalam konflik ini," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us