Kedutaan Besar Negara Mana Saja yang Tutup Sementara di Ukraina?

- Kedutaan besar negara asing di Kiev tutup sementara akibat ancaman rudal balasan dari Rusia, termasuk Yunani, Spanyol, dan Italia.
- Amerika Serikat juga menutup sementara kedutaan besar di Kiev dan meminta diplomat dan stafnya untuk mengamankan diri.
- Ukraina meluncurkan enam rudal ke wilayah Bryansk, Rusia, setelah mendapat izin dari AS untuk menggunakan senjata mereka.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah kedutaan besar negara asing yang ada di Kiev, Ukraina, ikut menutup sementara kantornya akibat ancaman pembalasan rudal dari Rusia. Adapun negara-negara yang menutup perwakilannya sementara di Kiev adalah Yunani, Spanyol, dan Italia.
Melansir NPR, Kamis (21/11/2024), Inggris tengah memantau dari dekat situasi peperangan Ukraina dan Rusia ini. Namun mereka menyatakan kedutaan besarnya di Kiev tetap buka.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) memutuskan telah menutup sementara kedutaan besar di Kiev karena ada ancaman balasan Rusia. Bahkan para diplomat dan stafnya diminta segera mengamankan diri.
"Demi kewaspadaan yang tinggi, Kedutaan akan ditutup, dan karyawan Kedutaan diinstruksikan untuk berlindung di tempat," kata Kementerian Luar Negeri AS, kemarin.
1. Ukraina tembak 6 rudal ke Rusia

Ukraina meluncurkan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) ke arah wilayah Bryansk, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah berhasil mencegat lima rudal dan satu rudal lainnya dirusak. Puing-puing dari satu rudal yang dicegat dilaporkan jatuh di fasilitas militer di Bryansk dan menyebabkan kebakaran. Namun tak ada laporan korban jiwa maupun terluka.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Ukraina terkait serangan ini. Rudal-rudal ini diluncurkan usai Ukraina mengantongi izin dari AS untuk menggunakan senjata mereka guna membombardir Rusia.
2. Putin sempat ancam bakal serang balik

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Moskow juga bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina. Pernyataan ini dilontarkan Putin setelah ada doktrin nuklir yang diperbaharui Rusia, setelah mendapat persetujuan dari dirinya sendiri.
Doktrin ini memperjelas setiap aksi atau tindakan yang mengarah ke agresi terhadap Rusia oleh koalisi atau negara tertentu akan dianggap sebagai agresi dari keseluruhan koalisi ini.
3. AS izinkan Ukraina pakai rudal ATACMS

Jenis rudal AS yang bisa dipakai Ukraina untuk menyerang Rusia adalah rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS. Rudal ini adalah rudal jarak jauh.
Rudal jenis ini sejak Perang Dingin memang sudah digunakan AS untuk menyerang target-target di Uni Soviet. Rudal ATACMS ini bisa menjangkau jarak hingga 300 kilometer. Ketika rudal ini diluncurkan, dia bisa langsung meluncur jauh setelah itu akan menukik tajam ke arah target.
Sebelumnya, target sudah dibidik terlebih dahulu menggunakan GPS yang ada di dalamnya.