Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS-Ukraina Mau Kirim Rudal, Putin Ancam Bisa Serang Balik

Presiden Rusia, Vladimir Putin (photo-summit.brics-russia2024.ru)
Intinya sih...
  • Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika Ukraina menyerang dengan rudal AS
  • Pemerintahan Biden izinkan Ukraina gunakan rudal buatan AS untuk serang Rusia lebih dalam
  • Rudal ATACMS dipakai Ukraina, bisa menjangkau 300 km dan digunakan sejak Perang Dingin

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Moskow juga bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina, yang rencananya bakal menyerang dengan menggunakan nuklir buatan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan ini dilontarkan Putin setelah ada doktrin nuklir yang diperbaharui Rusia, usai mendapat persetujuan dari dirinya sendiri.

Dilansir dari NDTV, Selasa (19/11/2024), doktrin ini memperjelas bahwa setiap aksi atau tindakan yang mengarah ke agresi terhadap Rusia oleh koalisi atau negara tertentu akan dianggap sebagai agresi dari keseluruhan koalisi ini.

1. Biden izinkan Ukraina pakai rudal buatan AS untuk serang Rusia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, pada 12 Desember 2023 waktu setempat. (twitter.com/POTUS)

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia lebih dalam, menurut dua pejabat AS yang mengetahui soal keputusan tersebut.

Ukraina memang berencana untuk melakukan serangan jarak jauh pertamanya dalam beberapa hari mendatang namun tak dijelaskan lebih rinci di wilayah mana serangan itu akan diluncurkan.

Langkah ini diambil menjelang dua bulan Biden turun jabatan dan akan digantikan oleh Donald Trump pada 20 Januari 2025 nanti.

2. AS izinkan Ukraina pakai rudal ATACMS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (X/ZelenskyyUa)

Jenis rudal AS yang bisa dipakai Ukraina untuk menyerang Rusia adalah rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS. Rudal ini adalah rudal jarak jauh.

Rudal jenis ini sejak Perang Dingin memang sudah digunakan AS untuk menyerang target-target di Uni Soviet.

Rudal ATACMS ini bisa menjangkau hingga 300 kilometer jauhnya. Ketika rudal ini diluncurkan, dia bisa langsung meluncur jauh setelah itu akan menukik tajam ke arah target.

Sebelumnya, target sudah dibidik terlebih dahulu menggunakan GPS yang ada di dalamnya.

3. Ukraina juga mau akhiri perang dengan diplomasi

Pasukan Ukraina mengoperasikan senjata anti-pesawat untuk menembaki drone dan pesawat milik Rusia. Foto diunggah pada 5 November. (instagram.com/@zelenskyy_official)

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pihaknya kini berupaya mengakhiri perang pada tahun depan dengan jalan diplomasi. Langkah ini diambil setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS beberapa waktu lalu.

"Dari pihak kami, kami harus melakukan segalanya agar perang ini berakhir tahun depan, berakhir melalui cara diplomatik," kata Zelenskyy.

Meski begitu, Zelenskyy mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin enggan untuk berdamai. Ia mengatakan Moskow kini lebih memilih untuk berunding sambil terus bertempur.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us