Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepolisian Papua Nugini Buru 284 Mobil Pinjaman Usai Gelaran APEC

twitter.com/DailyReleased

Port Moresby, IDN Times - Usai gelaran APEC yang digelar di Papua Nugini pada tanggal 17 hingga 18 November 2018 lalu, para kepolisian setempat tengah memburu sebanyak 284 mobil mewah pinjaman yang sampai saat ini masih belum kembali. Mobil-mobil tersebut datang dari berbagai merek ternama. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pemerintah Papua Nugini harus membentuk tim khusus untuk mencari mobil-mobil tersebut

twitter.com/Sarawoo60809198

Dilansir dari The Guardian, pemerintah Papua Nugini bersama kepolisian setempat tengah memburu sebanyak 284 mobil mewah berjenis sedan dan SUV yang telah diimpor ke negara Papua Nugini untuk KTT APEC bulan November 2018 lalu. Pemerintah setempat mengimpor armada mewah yang mencakup Mitsubishi Pajero, Toyota Land Cruisers, Ford, Mazda, dan merek-merek ternama lainnya untuk para pejabat dari berbagai negara di dunia.

Armada tersebut juga mencakup setidaknya ada 40 unit Maserati dan 3 unit Bentley dengan masing-masing seharga lebih dari 200 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp2,81 miliar. Dalam hal ini, pemerintah Papua Nugini harus membentuk satuan tugas polisi khusus untuk menangani kasus ini. Dari penyelidikan awal, sebanyak 9 mobil mewah telah secara resmi dinyatakan dicuri sehingga kepolisian kini sedang mencari sisa mobil-mobil itu.

Inspektur Kepolisian Papua Nugini, Dennis Corcoran, mengatakan kondisi mobil-mobil bermerek Maserati telah berhasil ditemukan dalam kondisi baik. Pemerintah Papua Nugini bermaksud untuk menjual kembali mobil-mobil ini dan telah mengeluarkan tender publik untuk itu.

2. Keputusan membeli ratusan mobil mewah itu diwarnai kontroversial warga Papua Nugini

twitter.com/treasurecolecto

Pembelian sebanyak ratusan mobil mewah itu mendapat kecaman keras dari sebagian besar warga Papua Nugini dan para anggota parlemen pihak oposisi menyebut pembelian itu dianggap "penipuan terang-terangan". Padahal, Papua Nugini sedang dilanda masalah wabah polio nasional, peningkatan angka kasus penyakit TBC dan kekurangan dana kesehatan secara kronis, pendidikan, serta beberapa layanan lainnya.

Juru bicara pemerintah Papua Nugini, Chris Hawkins, mengatakan bahwa seluruh acara global harus diselenggarakan dengan baik, serta pihaknya menambahkan bahwa banyak kendaraan yang belum kembali baik berada di lingkungan pemerintah atau digunakan oleh paramedis, pemadam kebakaran, dan pegawai negeri lainnya. Dennis Corcoran sebelumnya sudah memiliki daftar induk siapa menandatangani mereka untuk memudahkan pencarian.

3. Acara APEC yang digelar di Papua Nugini berlangsung dengan baik dan lancar

twitter.com/VP

Acara APEC yang digelar di Papua Nugini pada tahun 2018 lalu merupakan acara yang pertama kali digelar di negara yang bertetangga dengan Indonesia ini untuk menjadi tuan rumah pertemuan singkat internasional. Seperti yang diketahui, APEC adalah lembaga forum antar pemerintah yang berada di 21 negara lingkaran Pasifik.

Bahkan, ketika acara tersebut sedang berlangsung telah mendapatkan kritikan keras karena dinilai menghabiskan dana yang sangat banyak meskipun populasinya sebagian besar tetap berada dalam jalur kemiskinan serta mengalami masalah pembangunan. Meski demikian, acara tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar tanpa ada gangguan sama sekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us