Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesal Terhadap Israel, Dubes Ukraina Pakai Helm saat Jumpa Pers

Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk kenakan helm /ANTAR

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk mengungkapkan kekesalannya atas penolakan Israel untuk memberikan "bantuan defensif" kepada negaranya yang sedang berperang melawan invasi Rusia.

Dalam konferensi pers pada Senin, Korniychuk mengenakan helm dan secara retorik bertanya bagaimana mungkin perlengkapan seperti itu dianggap mematikan.

"Tolong katakan pada saya, bagaimana Anda bisa membunuh dengan (helm) ini? Tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakutkan orang-orang ini. Memberi (alat) keselamatan personal bagi penduduk Ukraina," ungkapnya dilansir ANTARA, Senin (7/3/2022).

2. Israel batasi diri beri bantuan ke Ukraina

Penduduk lokal menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran terhadap Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Hudak.

Meski mengutuk invasi Rusia di Ukraina, Israel telah membatasi diri untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan terus membuka diri pada Moskow.

Perdana Menteri Naftali Bennett telah berbicara dengan Presiden Rusia di Moskow pada Sabtu.

2. Ukraina juga sampaikan terima kasih karena memediasi dengan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin (ka) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (ki) dalam sebuah konferensi pers gabungan menyusul pembicaraan Rusia-Turki di resor Laut Hitam Sochi, Rusia, 22 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Sergei Chirikov/Pool via RUETERS/File Photo/aww/cfo)

Meski begitu Korniychuk juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya Israel memediasi Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan mediasi itu melebihi bantuan militer apa pun yang diberikan Israel.

"Perdana menteri mengatakan kemarin (bahwa) meskipun keberhasilan (mediasi) hanya satu persen, dia akan berusaha melakukannya," kata Koriychuk kepada awak media.

3. Ukraina minta bantuan rompi dan helm

Ilustrasi - Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Menurutnya hal ini jauh lebih penting daripada penjualan senjata atau amunisi, dan sebagainya. "Bahwa kami masih berjuang bersama Israel adalah isu sampingan, tapi karena keterbatasan (Israel) kami memakluminya," kata dia.

Tetap saja, kata dia, Ukraina meminta agar Israel memberikan bantuan rompi dan helm pelindung, yang salah satunya dia pakai saat berbicara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwi Agustiar
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us