Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korban Luka dan Tewas Terus Berdatangan ke RS Indonesia di Gaza

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terus-menerus menerima korban luka dan tewas akibat serangan udara Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Ambulans terus berdatangan ke RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, membawa korban luka dan korban tewas," sebut pernyataan dari Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia, Minggu (8/10/2023).

Kementerian Kesehatan Palestina merilis bahwa jumlah korban hingga Minggu siang waktu setempat, telah mencapai sedikitnya 313 jiwa meninggal dan 1.990 lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, dilaporkan 600 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka.

1. Hamas dan Israel bentrok sejak Sabtu pagi

Sejumlah pejabat Hamas mengatakan, ketegangan terbaru dipicu oleh serentetan perselisihan yang terjadi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa dan persoalan permukiman.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok Yahudi nasionalis dan pejabat Israel telah meningkatkan kunjungan mereka ke kompleks Al-Aqsa. Pekan lalu, saat festival panen Yahudi di Sukkot, ratusan orang Yahudi ultra-Ortodoks dan aktivis Israel mengunjungi lokasi tersebut, yang memicu kecaman dari Hamas.

Dikutip dari Euronews, Hamas juga menyoroti perluasan permukiman Yahudi di tanah yang diklaim Palestina sebagai negara masa depan mereka, dan upaya Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir untuk memperketat pembatasan terhadap tahanan Palestina di sel tahanan.

2. RS Indonesia sempat terkena serangan Israel

Sementara itu, di hari pecahnya perang, Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara pun terkena roket Israel, sebagai serangan balasan dari aksi Hamas. Akibatnya, satu orang tewas.

Wisma dr. Joserizal Jurnalis yang merupakan tempat tinggal relawan yang ada di RS Indonesia pun rusak terkena roket. Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar rumah sakit.

“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar RS Indonesia!” tegas Sarbini.

Korban tewas merupakan relawan asal Palestina yang sudah bertugas di Gaza sejak 2011.

3. Indonesia serukan agar Hamas dan Israel hentikan perang

Ilustrasi Kementerian Luar Negeri RI. (IDN Times/Sonya Michaella)

Indonesia menyerukan agar tindakan kekerasan antara Hamas dan Israel segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban di Jalur Gaza.

“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan,  sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI di akun X, Minggu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us