Korban Tewas Kapal Terbalik di Nigeria Bertambah Jadi 28 Orang

Jakarta, IDN Times - Layanan darurat Nigeria mengatakan korban tewas akibat kecelakaan kapal di negara bagian Niger telah meningkat menjadi 28 orang pada Senin (11/9/2023). Perahu yang membawa lebih dari 100 penduduk desa terbalik di sepanjang Sungai Niger pada Minggu.
Saat ini, masyarakat setempat melakukan mobilisasi untuk mendukung proses pencarian puluhan orang yang masih hilang setelah kapal penumpang itu terbalik. Sebagian besar penumpang adalah perempuan dan anak-anak di dalam kapal.
Para penumpang kapal tersebut akan melakukan perjalanan ke lahan pertanian mereka yang berada di komunitas Gbajibo, yang berjarak 251 kilometer dari ibu kota negara bagian Minna.
1. 40 penumpang kapal masih hilang
Juru bicara Badan Manjemen Darurat Negara Bagian Niger, Ibrahim Audu, mengatakan lokasi kejadian terpencil hingga butuh waktu untuk menjangkaunya. Dia juga menambahkan bahwa sedikitnya 40 penumpang diyakini masih hilang dan tiga puluh orang berhasil diselamatkan.
Audu juga mengatakan bahwa penduduk desa yang berada di sekitar lokasi kejadian sedang mencari mayat yang terapung di sungai. “Instruksi sudah diberikan ke seluruh masyarakat sekitar tempat itu agar turut terlibat,” ujar Audu berbicara kepada The Associated Press.
Penyelam dikabarkan menemukan empat mayat lagi dari sungai pada Senin.
2. Pencarian korban masih berlanjut

Pejabat di negara bagian Niger melakukan perjalanan ke wilayah Mokwa untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi pada Minggu saat kapal itu terbalik, lapor Fedlis Mbah dari Al Jazeera.
“Operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan, dengan polisi laut serta penyelam lokal membantu menemukan korban selamat dan jenazah yang hanyut setelah kejadian tersebut,” kata Mbah.
“Masyarakat telah membawa jenazah yang ditemukan untuk dimakamkan, dan banyak dari mereka masih menunggu untuk menemukan kemungkinan korban selamat,” imbuhnya.
Gubernur Niger, Mohammed Umaru Bago, menggambarkan kecelakaan itu sangat mengejutkan dan menyedihkan. Gubernur negara bagian itu juga mengerahkan layanan darurat negara untuk membantu para korban. Umaru juga menegaskan kembali pentingnya memakai jaket pelampung dan menghindari perahu yang sudah penuh dan sesak.
3. Belum jelas penyebab kecelakaan kapal

Penduduk Nigeria dibayangi ketakutan akan kecelakaan kapal yang sering terjadi dan mematikan. Sebagian komunitas terpencil di Nigeria berada di tepi sungai, mereka tidak memiliki akses terhadap jalan yang baik sehingga menjadikan sungai sebagai satu-satunya jalur transportasi.
Masih belum jelas apa yang menjadi penyebab kecelakaan terbaru ini. Namun, layanan darurat mengatakan kecelakaan mungkin disebabkan oleh kelebihan beban, kondisi perahu, atau hambatan pergerakan perahu di air.
Dilansir Africa News, sepuluh orang juga tenggelam dan tiga lainnya dilaporkan hilang ketika sebuah perahu yang membawa 23 penumpang di dalamnya terbalik di Danau Njuwa, di negara bagian utara Adamawa pada Jumat.