Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lanjut Perombakan, Presiden Nigeria Copot Kepala Keamanan Nasional

Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu (twitter.com/officialABAT)

Jakarta, IDN Times - Presiden Nigeria, Bola Tinubu, telah membuat perombakan besar pada pasukan pertahanan. Kebijakan ini membuat kepala keamanan dan kepala polisi di Nigeria menjabat kurang dari sebulan. 

Tinubu, yang dilantik pada 29 Mei 2023 lalu, telah menunjuk komandan baru pasukan pertahanan, angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara, kata Sekretaris Pemerintah Federasi dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/6/2023). Penunjukan baru tersebut diharapkan bisa memperkuat keamanan Nigeria. 

1. Keamanan menjadi prioritas utama Presiden Tinubu

ilustrasi tentara (pixabay.com/12019)

Presiden Nigeria telah menjadikan keamanan sebagai salah satu prioritas utamanya dan menjanjikan reformasi pada sektor tersebut. Nantinya akan ada perekrutan lebih banyak tentara dan petugas polisi sambil mempersenjatai mereka dengan lebih baik.

Dilansir Al Jazeera, pada hari pertamanya menjabat, Tinubu berkata, “Kami akan berinvestasi lebih banyak pada personel keamanan kami, dan ini berarti lebih dari sekadar peningkatan jumlah. Kami akan menyediakan, pelatihan, peralatan, gaji, dan senjata yang lebih baik.”

Willie Bassey, juru bicara sekretaris pemerintah Nigeria, mengonfirmasi dicopotnya jabatan para kepala keamanan sebelumnya. “Pensiun segera semua Kepala Dinas dan Inspektur Jenderal Polisi, Penasihat, Pengawas Jenderal Bea Cukai dari dinas serta penggantian mereka akan langsung dilakukan," kata Willie.

2. Christopher Musa ditunjuk sebagai Kepala Staf Keamanan Nigeria yang baru

Presiden Tinubu memilih Nuhu Ribadu, sebagai Penasihat Keamanan Nasionalnya. Dilansir Reuters, Ribadu adalah mantan perwira polisi senior dan mantan kepala badan kejahatan ekonomi dan keuangan negara.

Mayor Jenderal Christopher Musa, yang hingga tahun lalu memimpin perang tentara melawan pemberontakan, mengambil alih sebagai Kepala Staf Pertahanan yang baru. 

Musa mengambil alih kepemimpinan militer setelah kabar bahwa Angkatan Darat Nigeria menjalankan program aborsi rahasia dan ilegal yang menargetkan perempuan dan anak perempuan yang telah diculik dan diperkosa oleh kelompok teroris seperti ISIS dan kelompok teroris lainnya. 

Musa membantah program itu pernah ada dan mengatakan tuduhan itu merupakan bagian dari upaya asing untuk merusak perjuangan negara melawan pemberontak.

3. Tantangan keamanan di Nigeria memang nyata

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Militer Nigeria memang harus menghadapi tantangan pertempuran berkepanjangan melawan kelompok teroris dan bandit-bandit lokal, tulis Al Jazeera. Mereka kerap melakukan penculikan untuk uang tebusan yang telah mengkhawatirkan masyarakat setempat.

Analis mengatakan ancaman keamanan yang dihadapi negara terpadat di Afrika itu disebabkan oleh sumber daya manusia yang terbatas. Hal itu membuat pasukan keamanan Nigeria sering kalah senjata dan kalah jumlah personel di titik-titik pertempuran. 

Boko Haram menjadi salah satu kelompok teroris yang kerap mengancam masyarakat sipil setempat. Aktivitas mereka sendiri susah dilacak akibat mobilitas kelompok tersebut yang tinggi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us