Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel Buat Kebijakan 'Dilarang Makan' di Tempat Umum

Potret jalan bertuliskan corona. Sumber: Unsplash.com/Markus Spiske

Seoul, IDN Times - Perkembangan pandemi COVID-19 di Korea Selatan yang hingga kini masih tinggi membuat pemerintah kembali memperketat aturan untuk membatasi kegiatan publik dalam beraktivitas. Salah satu kebijakan yang diberlakukan adalah dengan melarang orang untuk mengkonsumsi makanan di 21 jenis ruang publik/fasilitas umum yang tersedia. Aturan yang diumumkan pada akhir pekan lalu itu pun akan berlaku mulai hari ini, 29 Maret 2021, hingga seminggu kedepan.

1. Denda menanti bagi yang melanggar

Potret jalan bertuliskan corona. Sumber: Unsplash.com/Markus Spiske

Melansir dari Arirang, 21 jenis tempat umum yang akan menerapkan kebijakan larangan makan tersebut diantaranya terdiri dari stadion olahraga, perpustakaan, sekolah intensif, museum, tempat karaoke, ruang PC, sauna umum, gym, salon, ruang pameran, hingga bioskop. Namun, pengecualian akan diberikan apabila fasilitas tersebut memiliki area makan terpisah seperti tersedia kafe atau restauran didalamnya.

Bila terbukti melanggar, maka seseorang akan mendapatkan denda sebesar 100 ribu Won atau setara hampir Rp1,3 juta. Denda itu akan berlaku mulai 5 April 2021, setelah masa tenggang satu minggu diberlakukan.

Selain itu, untuk dapat masuk ke fasilitas hiburan seperti bar dan klub malam, seseorang harus terlebih dulu mengakses secara digital dengan login memakai kode QR. Hal itu berfungsi untuk mendata nomor telepon dan alamat individu yang secara konvensional berarti satu orang dalam kelompok dapat memberikan informasi secara representatif. Pemeriksaan suhu juga akan terus berlangsung secara lebih menyeluruh dan akan ada para petugas yang disiapkan untuk berjaga agar warga menaati aturan yang ditetapkan.

2. Jarak sosial level 2 akan tetap diberlakukan di Seoul

Ilustrasi foto orang memegang bola dunia bertuliskan pandemi. pexels.com/Anna Shvets

Selain kebijakan tersebut, aturan jarak sosial level 2 seperti pembatasan jumlah pertemuan pribadi antara lima orang atau lebih juga masih akan tetap berlaku di ibu kota Seoul dengan pengecualian tertentu, seperti pertemuan pranikah yang bisa mencakup delapan orang. Restoran maupun fasilitas umum lainnya yang ada di wilayah ibu kota juga hanya akan diizinkan untuk buka hingga pukul 10 malam saja.

Pemerintah berharap agar masyarakat dapat bekerja sama menaati kebijakan baru yang berlaku, terlebih karena aktivitas individu akan mengalami peningkatan selama datangnya musim semi.

3. Perkembangan COVID-19 di Korea Selatan

Ilustrasi COVID-19. Sumber: Unsplash.com/Edward Jenner

Dilansir dari Yonhap, perkembangan kasus COVID-19 harian di Korea Selatan yang dilaporkan pada hari ini, 29 Maret 2021, kembali mengalami penurunan di bawah 400 infeksi. Otoritas menduga hal itu disebabkan oleh lebih sedikitnya tes yang dilakukan selama akhir pekan lalu, tetapi memperingatkan kondisi tetaplah rawan karena infeksi cluster baru terus bermunculan di fasilitas keagamaan dan tempat kerja.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), saat ini ada 384 lebih jumlah kasus COVID-19 yang baru saja terdaftar dan meningkatkan total kasus secara keseluruhan menjadi 102.141. Gelombang ketiga infeksi virus yang dimulai sejak pertengahan bulan November tahun lalu di Korea Selatan juga belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Sementara, program vaksinasi sendiri telah dimulai di negara ginseng terhitung sejak 26 Februari 2021. Saat ini, total ada 794.966 orang yang telah diberi suntikan vaksin COVID-19, dimana 733.586 orang menggunakan AstraZeneca dan sisanya dengan Pfizer. Suntikan AstraZeneca sendiri juga telah dilakukan untuk warga berusia 65 tahun ke atas sejak awal pekan lalu dan vaksin Pfizer akan menyusul untuk diberikan kepada orang berusia 75 tahun ke atas mulai bulan depan.

Di sisi lain, ada 10.347 kasus efek samping yang dilaporkan terjadi meskipun diantaranya merupakan gejala ringan, sementara kematian yang tercatat usai vaksinasi menyentuh angka 21 jiwa, menurut rilis informasi dari KDCA. Korea Selatan pun terus berupaya untuk mencapai terget vaksinasi 12 juta orang dan berharap agar herd immunity dapat tercapai pada bulan November mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Calledasia Lakawa
EditorCalledasia Lakawa
Follow Us