Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel Tuding Korut Tiba-tiba Lepaskan Air Bendungan Perbatasan

Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)
Intinya sih...
  • Korut melepas air dari bendungan Hwanggang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Korsel.
  • Ketinggian air di bendungan melebihi dua meter dan jumlah air yang dilepaskan meningkat secara signifikan.
  • Sejak insiden 2019, Korut hanya memberikan pemberitahuan sebelumnya sebanyak tiga kali setelah kecelakaan yang menewaskan warga Korsel.

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) tampaknya mulai membuang air dari hulu Bendungan Hwanggang, tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada Korea Selatan (Korsel). Bendungan tersebut terletak sekitar 40 kilometer di utara perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) kedua negara.

Laporan ini datang menyusul pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Korsel pada Kamis (18/7/2024), bahwa ketinggian air telah melebihi dua meter, dilansir Arirang News.

1. Ini respons pemerintah Korsel

Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan jumlah air yang dilepaskan dari bendungan tampaknya telah meningkat secara signifikan. Ini berdasarkan citra satelit lain yang diambil sekitar pukul 3 sore, yang mengatakan pembuangan dimulai tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Menanggapi hal itu, kementerian juga segera memberi tahu militer dan pemerintah setempat mengenai situasi tersebut, setelah mengonfirmasi pelepasan dan mengaktifkan sistem tanggap darurat guna memastikan keselamatan penduduk disekitarnya.

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan kepada wartawan, bahwa ia menyesalkan bahwa Korut membuka pintu air tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Korsel.

2. Citra satelit Korsel melaporkan kenaikan volume air

Ilustrasi bendungan. (unsplash.com/Avi Richards)

Disebutkan, hal ini merupakan peningkatan yang besar, dibandingkan dengan pengamatan yang dilakukan melalui citra satelit pada pukul 3 pagi waktu setempat. Data menunjukkan bahwa bagian hilir bendungan Hwanggang Korut di Sungai Imjin telah melebar, suatu perubahan yang tidak terlihat dalam foto yang diambil pada hari sebelumnya.

Di samping pelepasan air dari bendungan, kenaikan volume air terjadi karena pengaruh hujan lebat di dekat Sungai Imjin. Dilaporkan, ketinggian air di Jembatan Pilseung paling utara di Sungai Imjin telah mencapai 3,65 meter pada pukul 18:30, dibandingkan dengan 2,88 meter yang tercatat pada pukul 06:20.

Jika Utara membuang 500 ton air per detik dari bendungan, biasanya dibutuhkan waktu sekitar sembilan jam untuk mencapai jembatan, Yonhap melaporkan.

3. Korsel telah menyerukan kepada Korut untuk menginfokan perihal pelepasan air

Ilustrasi bendera Korea Utara (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan). (pixabay.com/www_slon_pics)

Pada 2009, Pyongyang setuju untuk memberi tahu Seoul terlebih dahulu, setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan 6 warga Korsel. Insiden ini terjadi setelah Korut melepaskan air dari bendungan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Akan tetapi, menurut Kementerian Unifikasi, sejak saat itu Korut hanya memberikan pemberitahuan sebelumnya sebanyak tiga kali.

Pada 28 Juni, pihak Korsel mendesak Korut untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya, jika akan melepaskan air dari bendungan. Hal ini guna mencegah kerusakan di daerah perbatasan akibat kemungkinan hujan lebat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us