Ketika Kamu Masih Mengeluh Makanan di Rumah, Gambar Ini Tunjukkan Betapa Kelaparannya Anak-anak di Venezuela!
Jatuhnya harga minyak membuat krisis di Venezuela semakin parah. Dikabarkan berbagai media bahwa kelaparan semakin merajalela. Banyak anak yang kelaparan dan kekurangan nutrisi. Perekonomian terpuruk berkepanjangan.
Murid di sekolah Padre Jose Maria Velaz adalah sebagian dari ribuan anak yang kondisinya mengkhawatirkan. Sang guru meminta mereka untuk menggambar makanan yang biasanya dimakan bersama keluarga. Seperti dilansir Straitstimes, Kepala Sekolah Maria Hidalgo mengaku hasil gambar anak-anak sangatlah dramatis, sesuai dengan kondisi di Venezuela.
Makanan yang digambar begitu sederhana.
Sebagian ada yang menggambar hanya satu makanan karena memang itu yang mereka makan setiap harinya.
Sang murid berkata, hanya spageti. Itulah yang dimakannya setiap hari.
Jadwal makan setiap hari bukanlah hal yang pasti.
Saya punya pisang, telur dan mentega untuk sarapan. Lalu ada sup atau pasta untuk makan siang. Kemudian roti untuk makan malam, bisa juga pisang dan daging, tetapi bisa juga kami tidak punya apa-apa untuk dimakan.
Krisis kelaparan dialami oleh ribuan anak Venezuela.
75 persen populasi Venezuela hanya makan satu sampai dua kali sehari. 20 persen anak-anak dinyatakan mengalami malnutrisi, badan kurus kering. Hanya tulang berbalut kulit. Rumah sakit sibuk menangani ribuan warganya yang sakit karena kekurangan makanan.
Mengantri lama pun belum tentu mendapatkan makanan subsidi.
Persedian makanan bersubsidi sangatlah terbatas. Perekonomian Venezuela yang terpuruk mengakibatkan mereka susah untuk mengimpor makanan. Sektor ekonomi dalam negeri juga kurang produktif. Hal ini memaksa orang untuk antri panjang itu pun tidak semuanya mendapatkan jatah makanan.
Ya, kita patut bersyukur dengan kondisi negara kita. Ketika masih ada makanan untuk dimakan, itu adalah nikmat Tuhan yang tidak bisa dibandingkan. Semoga Venezuela bisa bangkit untuk lebih baik.
