Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menilik Kabinet Timor Leste, Tidak Kalah 'Gemuk' dari RI

Bendera Timor Leste (pixabay.com/Chicken online)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo membandingkan Kabinet Merah Putih dengan Kabinet Pemerintahan Konstitusional ke IX Timor Leste yang memiliki 28 orang anggota kabinet.
  • Susunan kabinet Xanana Gusmao di Timor Leste terdiri dari 47 orang, termasuk satu perdana menteri, dua wakil perdana menteri, 20 menteri, sembilan wakil menteri, dan 15 sekretaris negara.
  • Populasi Timor Leste hanya sebanyak 1.391.725 orang pada tahun 2024, dengan ekonominya bergantung pada sumber daya energi di Laut Timor dan bantuan pembangunan dari PBB.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto membandingkan Kabinet Merah Putih dengan Kabinet Pemerintahan Konstitusional ke IX Timor Leste. Prabowo menanggapi celotehan terkait gemuknya pemerintahan yang ia pimpin.

"Ada orang-orang pintar bilang, ‘Kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar.’ Ndasmu," kata Prabowo dalam pidato di HUT ke-17 Partai Gerindra, akhir pekan lalu.

Menurutnya, jumlah anggota kabinet Indonesia kalah dari kabinet Timor Leste yang berjumlah 28 orang. Padahal, kata Prabowo, jumlah penduduk Timor Leste hanya sebanyak dua juta jiwa.

1. Jumlah anggota Kabinet Pemerintahan Konstitusional ke IX Timor Leste sebanyak 46 orang

Presiden Jokowi menerima Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan Bogor (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Timor Leste memiliki kepala negara yang dipimpin Presiden Jose Ramos Horta dan kepala pemerintahan, Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Dilansir dari Tatoli, Senin (17/2/2025), susunan kabinet yang dipimpin Xanana Gusmao ini berjumlah 47 orang, termasuk sang perdana menteri. Jumlah itu terdiri antara lain, satu orang Perdana Menteri dengan dua Wakil Perdana Menteri, 20 Menteri, sembilan Wakil Menteri, dan 15 Sekretaris Negara.

"Susunan kabinet ini terdiri dari 40 laki-laki dan tujuh perempuan," lapor Tatoli.

Adapun untuk dua wakil perdana menteri, masing-masing merangkap sebagai menteri koordinator bidang perekonomian dan menteri pariwisata dan lingkungan hidup, serta menteri koordinator bidang pembangunan pedesaan.

Sementara untuk jabatan menteri, ada menteri kabinet dewan menteri, menteri keuangan, menteri luar negeri dan kerja sama, menteri kehakiman, menteri administrasi negara, menteri kesehatan, menteri pendidikan, menteri pendidikan tinggi, ilmu dan kebudayaan, menteri urusan pejuang pembebasan nasional, menteri pekerjaan umum, menteri perhubungan dan telekomunikasi, menteri perdagangan dan industri, menteri pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan, menteri pertahanan, menteri perminyakan dan sumber daya mineral, menteri dalam negeri, menteri solidaritas, sosial dan inklusif, menteri pemuda, olahraga, seni dan budaya, dan menteri investasi strategis.

2. Jumlah penduduk Timor Leste hanya 1,39 juta jiwa

Suporter Timor Leste saat datang mendukung tim kebanggan di GBT Surabaya, Selasa (23/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Dikutip dari Trading Economics, populasi di Timor Leste di 2024 sebanyak 1.391.725 orang. Di 2025, kemungkinan penduduknya akan bertambah menjadi 1,41 juta.

Berdasarkan data Bank Dunia pada 2022, angka kelahiran mencapai 3.05 kelahiran per perempuan. Sementara produk domestik brutonya per 2023 mencapai 2.243 miliar dolar AS.

Timor Leste dinilai sebagai salah satu negara termiskin di dunia dengan ekonomi yang sangat bergantung pada sumber daya energi di Laut Timor. Mereka terus mendapatkan bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pembangunan ekonomi dan memperkuat lembaga pemerintahan.

3. Kritikan terhadap Kabinet Merah Putih

Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Indonesia ini memiliki Kabinet yang terdiri dari 48 menteri, 55 wakil menteri, lima pejabat setingkat menteri, sejumlah utusan khusus, staf khusus dan penasihat khusus.

Jumlah ini disebut terlalu banyak, dengan sejumlah kementerian yang dianggap tumpang tindih tanggung jawabnya satu sama lain. Dengan banyaknya orang di Kabinet Merah Putij, disebutkan kepemimpinan di era Prabowo kurang efektif.

Namun, Presiden Prabowo menegaskan, hal tersebut bukan masalah. Yang penting, kata dia, hasil dari kerja kabinetnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us