Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sindir Balik Ketika Dikritik Bentuk Kabinet Gemoy

Presiden Prabowo Subianto ketika HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul City International Convention Centre (SICC). (Tangkapan layar YouTube Gerindra TV)
Intinya sih...
  • Prabowo merespons kritik kabinet Merah Putih yang dianggap terlalu gemuk dengan mengungkapkan perbandingan jumlah menteri dengan negara lain.
  • Mantan Menteri Pertahanan tersebut juga meminta dukungan dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas bantuan dalam pemilu 2024.
  • Prabowo membantah bahwa kebijakannya sebagai RI-1 masih disetir oleh Jokowi, bahkan memberikan kenang-kenangan berupa keris kepada Jokowi di penghujung acara.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto merespons kritik yang disampaikan oleh sejumlah pihak bahwa kabinet Merah Putih yang ia bentuk terlalu gemuk. Menurut Prabowo, kritikan tersebut kurang tepat. 

Diketahui jumlah menteri di periode pertama kepemimpinan Prabowo mencapai 48 orang. Jumlah itu belum ditambah 56 orang wakil menteri dan lima kepala badan. 

Mantan Menteri Pertahanan itu membandingkan dengan jumlah kementerian yang ada di Timor Leste. "Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya itu 2 juta orang. Kalah dengan (jumlah penduduk) di Kabupaten Bogor. Tapi, (isi) kabinet (Timor Leste) 28 orang. Jumlah penduduknya lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya ada 28 orang," ujar Prabowo di puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul City International Convention Centre (SICC) pada Sabtu (15/2/2025). 

Sedangkan, Prabowo berdalih luas wilayah Indonesia setara dengan Benua Eropa. Sementara, Eropa terdiri dari 26 negara. 

"Dia (Benua Eropa) memiliki 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri, 27 panglima (angkatan bersenjata). Terus saya dibilang (bikin) kabinet gemuk," katanya dengan nada meledek. 

1. Prabowo kembali melontarkan kata 'ndasmu'

Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat membuka acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor (IDN Times/Linna Susanti)

Lebih lanjut, Prabowo kembali melontarkan ungkapan kasar dalam Bahasa Jawa untuk merespons kritik bahwa dia membentuk kabinet gemuk. "Ada orang-orang pinter (yang bilang) kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar. Ndasmu!" kata mantan jenderal bintang empat TNI itu. 

Prabowo berbisik ketika melontarkan ungkapan 'ndasmu' sehingga nyaris tidak terdengar. Namun, ribuan kader Gerindra dan para menteri yang mendengarkannya tertawa lepas. 

Ia pun mengaku tidak peduli terhadap pandangan orang yang mengkritisinya keliru membentuk kabinet gemuk. "Gak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya," tutur dia dengan nada bicara berapi-api. 

2. Prabowo turut puji dan ucapkan terima kasih kepada Jokowi

Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo ketika berpidato di HUT ke-17 Partai Gerindra. (Tangkapan layar YouTube Gerindra TV)

Di HUT ke-17, rupanya Prabowo turut mengundang secara pribadi Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo. Ia pun duduk di samping kanan Prabowo. Sedangkan, di sisi sebelah kiri adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang notabene anak sulung Jokowi. 

Prabowo memuji dan mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Sebab, berkat dukungannya, ia bisa memenangkan pemilu 2024. 

"Dan saya katakan di sini karena kita didukung oleh Presiden ke-7. Tepuk tangan yang semangat (untuk Jokowi)," ujar Prabowo. 

Bahkan, Prabowo kembali meminta kadernya untuk bertepuk tangan lebih bersemangat sebagai bentuk apresiasi bagi mantan Wali Kota Solo itu. Para kader pun merespons dengan bertepuk tangan lebih keras.

Prabowo kemudian meneriakan "hidup Jokowi". "Hidup Jokowi!" teriaknya.

Prabowo mengajak kadernya untuk menghormati para tokoh yang berjasa bagi negara. "Hormati lah mereka yang sudah berbuat baik. Itu tradisi kita, adat kita. Cari kebaikan, bukan kejelekan. Semua presiden, wakil presiden kita punya kebaikan," tutur dia.

3. Prabowo bantah selama ini disetir oleh Jokowi

Jokowi bertemu Presiden Prabowo di Kertanegara, Jumat malam (IDN Times/M. Ilman Nafi'an)

Di forum itu, Prabowo juga membantah dengan tegas bahwa kebijakan-kebijakannya sebagai RI-1 masih disetir oleh Jokowi. Menurutnya, Jokowi tak punya ambisi untuk mengontrol Gerindra atau Indonesia.

"Nanti dibilang saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe, ndas mu (dengan nada pelan-pelan)," kata Prabowo. 

Di penghujung acara, Prabowo memberikan kenang-kenangan kepada Jokowi berupa keris. Bahkan, Prabowo turut mengantar Jokowi dan Gibran ke mobil yang membawa mereka pulang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us