Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno Angkat Isu Keamanan Indo-Pasifik di Pertemuan ASEAN-AS

Pertemuan Menlu ASEAN-AS di Phnom Penh, Kamboja. (dok. Kedutaan Besar AS)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali mengangkat keamanan kawasan Indo-Pasifik. Hal ini ditekankan Menlu Retno ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Pertemuan Menlu ASEAN-AS di Phnom Penh, Kamboja, 4 Agustus 2022.

Selain Indo-Pasifik, Menlu Retno juga menyampaikan mengenai tantangan yang sedang dihadapi dunia, yaitu perang Rusia dan Ukraina, pandemik COVID-19 dan munculnya wabah cacar monyet.

“Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa yang dapat dilakukan oleh kemitraan ASEAN dan AS dalam menghadapi tantangan ini,” kata Menlu Retno.

1. Indo-Pasifik adalah masa depan dunia

Pertemuan Pleno AMM 2022, Phnom Penh. (dok. Kemlu RI)

Menlu Retno mengharapkan kiranya pendekatan yang inklusif, terbangunnya strategic trust dan terus dihormatinya hukum-hukum internasional harus menjadi cara pandang dalam kerja sama di Indo Pasifik.

“Indo Pasifik adalah kawasan masa depan kita. Masa depan kita akan tergantung bagaimana kita mengelola Indo Pasifik,” tegas Menlu Retno, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (6/8/2022).

Ditekankan bahwa bagi Indonesia dan ASEAN, kerja sama konkret dengan semua mitra, termasuk dengan AS, sangat penting artinya. Kerja sama-kerja sama tersebut tentunya harus merupakan kerja sama yang saling menguntungkan (win-win) dan dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran Indo Pasifik.

2. Dunia memerlukan tanggung jawab para pemimpin

Menlu RI Retno Marsudi. (dok. Kemlu RI)

Kembali menyoroti situasi dunia yang penuh tantangan saat ini, Menlu Retno menyampaikan bahwa dunia saat ini sangat memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia, agar perdamaian dan stabilitas terjaga.

Menlu Retno sebagai co-chairs pertemuan menyampaikan bahwa ASEAN-AS terus bekerja untuk mempersiapkan level baru hubungan keduanya menjadi kemitraan komprehensif strategis (comprehensive strategic partnership) yang menurut rencana akan diluncurkan pada November ini. Menlu Retno meyakini bahwa tingkat kemitraan yang baru ini akan menjadi sarana yang sangat baik bagi upaya meningkatkan kerja sama.

3. AS bertekad memperdalam kerja sama dengan ASEAN

Menlu AS Anthony J. Blinken saat diwawancarai oleh IDN Times pada Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, AS berkomitmen penuh untuk memperdalam kerja sama bersama ASEAN.

“Kami berkomitmen terhadap sentralitas ASEAN. Kami sangat mendukung Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, dan kami dengan sepenuh hati mendukung nilai-nilai yang menjadi dasar pandangan tersebut: keterbukaan, inklusivitas, komitmen terhadap supremasi hukum, tata kelola pemerintahan yang baik dan penghormatan terhadap hukum internasional,” ujar Blinken.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us