Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Sugiono Belasungkawa atas Insiden Jeju Air

Menteri Luar Negeri RI Sugiono. (dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • 179 orang tewas dalam insiden ini, pesawat Jeju Air Boeing 737-800 gagal mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
  • Dugaan sementara menyebutkan roda pesawat rusak akibat tabrakan burung, menyebabkan pendaratan darurat yang berakhir tragis.
  • Hanya dua orang selamat dari kecelakaan maut itu, perusahaan Jeju Air menyatakan pesawat telah beroperasi selama 15 tahun tanpa kecelakaan sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan belasungkawa terkait insiden kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan (Korsel) yang merenggut 179 nyawa penumpang.

"Kami sangat berduka atas insiden tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Doa kami menyertai para korban, keluarga mereka, dan semua yang terdampak oleh insiden yang memilukan ini," kata Sugiono di akun X @Menlu_RI, Senin (30/12/2024).

1. 179 orang tewas dalam kecelakaan Jeju Air

jaapn aviation hub

Sebanyak 179 orang yang diangkut pesawat Jeju Air diduga tewas akibat kecelakaan fatal pagi ini, pukul 09.07 waktu Muan, Korsel.

Otoritas Korsel telah membeberkan dugaan sementara dari kecelakaan tersebut. Dilansir Yonhap, Minggu (29/12/2024), roda pesawat Jeju Air Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C 2216 diduga rusak, sehingga pesawat gagal mendarat.

2. Kerusakan roda diduga akibat tabrakan burung

Ilustrasi pesawat Jeju Air. (Instagram.com/jejuair_official)

Roda pesawat diduga rusak akibat tabrakan burung. Kerusakan roda menyebabkan pesawat melakukan pendaratan darurat yang berakhir gagal, sehingga menabrak bagian luar Bandara Internasional Muan.

Setelah tabrakan, pesawat terbakar, dan hampir seluruh badan pesawat hancur. Hanya ada dua orang perempuan yang selamat, yakni satu penumpang dan satu kru pesawat.

3. Jeju Air sebut pesawat sudah beroperasi selama 15 tahun

Ilustrasi pesawat Jeju Air. (Instagram.com/jejuair_official)

Jeju Air telah memberikan pernyataan singkat mengenai kecelakaan maut itu.

Perusahaan menyatakan pesawat dengan nomor penerbangan 7C 2216 itu telah beroperasi selama 15 tahun, tanpa ada riwayat kecelakaan sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us