MUI Puji Aksi Menlu Retno Sampaikan Pernyataan soal Israel di ICJ

Jakarta, IDN Times - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim memuji lantangnya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan di depan para hakim Mahkamah Internasional terkait dosa Israel di Palestina pada 23 Februari 2024 kemarin.
“Memberikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih atas upaya yang sangat sungguh-sungguh Menlu RI. Ini menggambarkan sikap tulus pemerintah, rakyat dan bangsa Indonesia terhadap kejahatan yang luar biasa Israel dan pembelaan Indonesia terhadap perjuangan rakyat dan bangsa Palestina,” kata Sudarnoto, dalam keterangannya, dikutip Senin (26/2/2024).
Dia menuturkan, posisi, peran dan sikap ini telah mendapatkan apresiasi yang tinggi secara internasional. Menurutnya, perjuangan diplomasi Indonesia khususnya yang terkait dengan Palestina seperti ini harus tetap dijaga dan bahkan diperkuat di masa-masa mendatang.
"Bagi saya, tanpa mengabaikan berbagai problem konflik dan kemanusiaan di berbagai wilayah dunia yang lain, Palestina sangat spesial bagi Indonesia,” ujar dia.
1. Palestina satu-satunya negara yang masih dijajah

Sudarnoto mengatakan, Palestina tidak saja telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia, akan tetapi Palestina hingga saat ini adalah satu-satunya bangsa di dunia yang masih dijajah.
“Kita tidak boleh membiarkan dan berdiam diri. Bu Menlu kita sangat mengerti itu dan membuktikan secara konkret memperjuangkan Palestina melalui berbagai forum,” tuturnya.
2. Israel dan sekutunya sudah mulai kehilangan dukungan

Menurut Sudarnoto, seiring dengan posisi Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain yang masih memperlihatkan dukungannya kepada Israel, maka sikap Indonesia yang disampaikan oleh Menlu Retno menjadi momentum yang sangat penting.
Pernyataan Indonesia itu juga mengajak negara-negara lain untuk semakin membuka kesadaran bahwa Israel dan negara-negara mitranya sebetulnya sudah mulai kehilangan dukungan dan lejitimasi moralnya secara internasional.
“Karena itu, ini adalah kesempatan yang baik untuk secara bersama-sama memberikan takanan kepada Israel melalui berbagai cara antara lain boikot secara menyeluruh, pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel dan pengucilan global terhadap Israel,” tutur Sudarnoto.
3. Peran kekuatan masyarakat sipil sangat penting

Sudarnoto mengatakan bahwa peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama, akademisi, dan pers sangat penting untuk memperkokoh tekanan masyarakat internasional terhadap Israel.
“Israel telah menjadi musuh bersama bagi masyarakat internasional karena telah menginjak-injak hukum internasional yang seharusnya dijunjung tinggi. Bagi saya, narasi Israel adalah musuh bersama ini harus terus digaungkan secara masif dan ekstensif oleh semua kalangan,” papar dia.