Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pagi Rusia Diserang, Siangnya Ledakan Terdengar di Ibu Kota Ukraina

Ilustrasi bom meledak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima ledakan terdengar di Kiev, Ukraina, yang diduga berasal dari serangan drone kamikaze milik Rusia.

“Ini menunjukkan keputusasaan mereka,” kata Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, dikutip dari BBC, Senin (17/10/2022).

1. Beberapa bangunan dilaporkan rusak

Selain itu, Wali Kota Kiev Vitalii Klitschko mengatakan, beberapa bangunan tempat tinggal di pusat kota, Shevchenkivskiy juga dilaporkan rusak.

Sepekan yang lalu, Kiev juga dihantam rudal Rusia dan menewaskan 19 orang. Serangan ini terjadi di pagi hari tepatnya di jam sibuk.

2. Ledakan kali ini juga terjadi di pagi hari

Ilustrasi - Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Sementara itu, ledakan kali ini terjadi pada pukul 06.30 waktu setempat dan setidaknya terdengar ada lima kali suara ledakan.

Dua ledakan terdengar di dekat pusat kota dan setelah itu sirene dan alarm mobil langsung otomatis menyala di seluruh area.

Dua pesawat tak berawak dilaporkan menghantam infrastruktur penting yang terkait dengan energi. Namun satu drone telah ditembak jatuh.

3. Pusat pelatihan militer Rusia diserang

Setidaknya 11 orang dilaporkan tewas dan 15 orang lainnya terluka dalam sebuah serangan di pusat pelatihan militer Rusia pada Sabtu (15/10/2022).

Penyerang yang terdiri dari dua orang langsung ditembak mati ditempat setelah melancarkan serangan tersebut di wilayah Belgorod, Rusia bagian barat daya, yang berbatasan dengan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan bahwa dua penyerang merupakan warga dari sebuah negara bekas Uni Soviet. Namun, mereka tak merinci negara mana yang dimaksud.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us