Pakistan Tembak Dua Jet dan Satu Drone India

- Pakistan menembak jatuh dua jet tempur India dan sebuah drone sebagai balasan atas serangan rudal India ke wilayah Pakistan dan Kashmir.
- India meluncurkan Operasi Sindoor, menargetkan sembilan lokasi di Pakistan, namun Kementerian Pertahanan India menyatakan tindakan mereka tidak bersifat eskalatif.
- Maryam Nawaz Sharif, kepala menteri provinsi Punjab di Pakistan, mendesak warga untuk menghindari meninggalkan rumah dan tetap waspada dalam keadaan darurat.
Jakarta, IDN Times - Pakistan mengaku telah menembak jatuh sedikitnya dua jet tempur India dan sebuah drone. Penembakan dilakukan oleh militer Pakistan sesaat setelah India menembak rudal ke Pakistan dan ke bagian Kashmir yang berada di wilayah administrasi Pakistan
“Pakistan memiliki hak untuk mempertahankan diri dan pertahanan tersebut saat ini sedang berlangsung,” kata Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dikutip dari BBC, Rabu (7/5/2025).
“Pasukan kami juga sudah berada di darat untuk mengadang India,” lanjut dia. Namun Sharif menolak memberitahu lokasi persis pasukannya saat ini.
1. India tembak rudal ke Pakistan
India pada Rabu (7/5/2025) mengatakan telah menembakkan rudal ke wilayah Pakistan.
Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengatakan bahwa rudal itu menyasar kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udara India sendiri. Ia mengonfirmasi sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan orang terluka.
”Beberapa ledakan terdengar di berbagai wilayah Pakistan dan Kashmir Pakistan,” lapor Anadolu Agency
2. India klaim serang fasilitas teroris
Kementerian Pertahanan India mengatakan pihaknya meluncurkan Operasi Sindoor dan menargetkan sembilan lokasi di Pakistan. Operasi ini diklaim menyerang infrastruktur teroris di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
"Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," kata pernyataan itu.
3. Warga diminta tetap di rumah
Maryam Nawaz Sharif, kepala menteri provinsi Punjab di Pakistan, telah mendesak warga untuk menghindari meninggalkan rumah mereka jika tidak perlu dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang menyusul serangan India.
Dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial, ia juga menginstruksikan rumah sakit, petugas penyelamat, dan lembaga negara lainnya untuk tetap waspada dalam keadaan darurat.
"Kami menginginkan perdamaian, tetapi dengan rasa hormat. Jika perang dipaksakan, seluruh bangsa akan menjadi tentara," kata kepala menteri, dilansir Al Jazeera.