Paus Leo XIV Dihinggapi Kontroversi, Ini Respons KWI

- Ketua KWI merespons kontroversi Paus Leo XIV terkait kasus dugaan pelecehan seksual di Chicago dan Peru.
- Antonius mengaitkan kontroversi dengan kisah Santo Petrus, namun meyakini Roh Kudus akan meneguhkan Paus Leo XIV.
- Paus Leo XIV diyakini akan meneruskan semangat Paus Fransiskus, meskipun pernah terlibat kontroversi atas penanganan kasus dugaan pelecehan seksual.
Jakarta, IDN Times - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur (Mgr.) Antonius Subianto Bunjamin merespons kontroversi yang menghinggapi Paus Leo XIV. Kontroverisi itu terjadi saat dia menjabat di Chicago dan Peru.
Kendati Paus Leo XIV berhias kontroversi, Antonius mengatakan umat tak perlu khawatir dan berharap kontroversi itu tidak benar. Dia juga mengingatkan bahwa Paus bukanlah manusia berkekuatan super.
"Paus bukanlah manusia dengan super power, bukan superman. Paus adalah seorang murid kristus yang dipilih menjadi gembala dan akan membuat kekuatan dan daya dari Allah,” ucap Antonius di Gedung KWI, Sabtu (10/5/2025).
1. Menyambungkan dengan kisah Santo Petrus

Terkait kontroversi Paus Leo XIV ini, Antonius mengaitkannya dengan kisabh Santo Petrus, salah satu 12 murid utama Yesus dan seorang nelayan. Dia sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, sejajar dengan Yudas Iskariot.
"Kalaupun ada kekurangan (dari Paus Leo XIV), kami tidak khawatir karena Roh Kudus akan meneguhkan dan menguatkan,” kata Antonius.
2. Paus Leo XIV bakal teruskan perjuangan Paus Fransiskus

Lebih lanjut, Antonius meyakini, Paus Leo XIV akan meneruskan semangat Paus Fransiskus. Apalagi, keduanya punya latar belakang tak jauh beda.
"Maka kita optimistis, bahwa apa yang telah diperjuangkan oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun, akan diteruskan oleh beliau (Paus Leo XIV). Bahkan lebih diintensifkan dengan energi yang luar biasa, karena beliau jauh lebih muda," ujar Antonius.
3. Apa kontroversi dari Paus Leo XIV?

Robert Prevost, nama asli dari Paus Leo XIV, pernah terlibat kontroversi atas penanganan kasus dugaan pelecehan seksual. Salah satunya terjadi di Chicago sekitar 25 tahun silam. Kala itu, dia diduga mengizinkan seorang imam yang dinyatakan bersalah melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur untuk tinggal di dekat sekolah dasar Katolik.
Kemudian selama masa jabatannya di Peru, ia dinilai gagal membuka investigasi terhadap dua pastor yang dituduh melakukan pelecehan terhadap tiga perempuan muda. Prevost yang kini jadi Paus Leo XIV disebut telah memberikan informasi yang tidak memadai kepada Vatikan dan menyebabkan kasus tidak diselidiki dengan baik.