Pemimpin Oposisi Bahrain Dihukum Seumur Hidup
Pemimpin oposisi Bahrain, Sheikh Ali Salman dijatuhi hukuman seumur hidup setelah Pengadilan Banding memutuskan dia bersalah karena menjadi mata-mata untuk Qatar. Keputusan itu datang setelah pengadilan tingkat pertama membebaskan Salman dari tuduhan berkolusi dengan negara pesaing yang kemudian dilanjutkan di tingkat banding.
1. Putusan ini disorot kelompok hak asasi manusia.
Dilansir BBC dan New York Times, kelompok hak asasi manusia menggambarkan keputusan yang diambil pengadilan adalah semua hal yang aneh. Mereka menilai, pemerintah melakukan penindasan terhadap perbedaan pendapat dan putusan yang dijatuhkan tidak adil. Pemerintah Bahrain disebut berupaya membungkam siapa saja yang berbeda pendapat.
2. Bukan hanya Ali Salman, pemimpin oposisi lainnya juga menerima hukuman seumur hidup
Ali Salman adalah tokoh yang memimpin gerakan Al-Wefaq. Ia bersama dua pemimpin oposisi lainnya, Hassan Sultan dan Ali al-Aswad dituduh melakukan tindak permusuhan terhadap Bahrain dan berkomunikasi dengan Qatar untuk menggulingkan tatanan konstitusional. Apalagi Bahrain sudah memutuskan hubungan dengan Qatar. Selain Ali Salman, Hassan dan Ali al-Aswad juga mendapat hukuman serupa
3. Sebenarnya kasus yang membelit para pemimpin oposisi ini bermula pada 2011.
Kasus yang membelit Ali Salman dan rekannya ini bermula pada tahun 2011. Kala itu, terjadi aksi besar-besaran dimana para demonstran turun ke jalan dan menuntut upaya-upaya demokrasi di lingkup pemerintahan. Kerusuhan terjadi dan sedikitnya 30 warga sipil dan lima polisi tewas. Sejak saat itu kerusuhan demi kerusuhan terus terjadi dan akhirnya mendorong pemerintah Bahrain untuk melarang opsisi. Termasuk juga memenjarakan para kritikus-kritikus pemerintah. Ali Salman sendiri sudah mendekam di penjara sejak tahun 2015
https://www.nytimes.com/2018/11/04/world/middleeast/bahrain-sheikh-ali-salman-spying-qatar.html
https://www.bbc.com/news/world-middle-east-46088430
