Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penembakan di AS, Ibu dan Bayi Mati Peluru Bersarang di Kepala

ilustrasi (Unsplash.com/Maxim Hopman)

Jakarta, IDN Tims - Kekerasan senjata api kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/1/2023). Insiden mematikan terjadi pada dini hari, di kota Goshen, California bagian tengah.

Sedikitnya enam orang tewas, termasuk seorang ibu berusia 17 tahun dan bayinya yang baru berusia enam bulan.

Kantor Sheriff setempat mengatakan, para penyelidik telah bekerja dan sedang mencari tersangka. 

1. Ibu dan bayi ditembak di kepala

Tembakan di kota Goshen terjadi sekitar pukul 03.30 pagi. Petugas dari kantor Sheriff Tulare County menemukan enam korban tewas. Tiga di antaranya berada di luar rumah, dua berada di jalan, dan satunya berada di ambang pintu rumah.

Dilansir CNN, korban penembakan itu termasuk seorang ibu dan bayi yang berusia enam bulan. Keduanya tewas karena timah panas yang bersarang di kepalanya.

Sheriff Mike Boudreaux menjelaskan, di antara para korban setidaknya ada satu orang lagi yang di bawa ke rumah sakit. Tapi, dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Pihak berwajib meyakini serangan itu bukan tindakan kekerasan acak, tapi ada kemungkinan terkait dengan aktivitas geng.

2. Insiden penembakan terjadi di kota kecil

Goshen adalah kota kecil semi pedesaan dengan sekitar 3 ribu penduduk. Kota itu berada sekitar 56 kilometer sebelah tenggara Fresno di Lembah Pertanian San Joaquin.

Samuel Pina, kakek dari keluarga korban, memberikan pengakuan. Dilansir Associated Press, dia mengatakan cucu remajanya Alissa Parraz dan bayinya Nycholas Nolan Parraz adalah nama ibu dan bayi yang tewas itu.

"Saya tidak bisa membayangkan monster macam apa yang melakukan ini," kata Pina.

Dalam penjelasan, Pina mengatakan Parraz dan bayinya tinggal bersama keluarga dari pihak ayahnya. Dia mengatakan korban lain dari penembakan itu adalah paman, sepupu, nenek serta nenek buyut.

3. Penyelidik mengejar dua tersangka

Ilustrasi polisi (unsplash.com/Matt Popovich)

Seminggu sebelum insiden, kantor Sheriff melakukan penggeledahan atas dasar surat perintah yang memiliki kaitan dengan narkotika di rumah sasaran penembakan. Sheriff menduga kekerasan itu dilakukan bukan serangan acak.

"Kami juga percaya ini bukan tindakan kekerasan acak. Kami percaya ini adalah keluarga sasaran (penembakan)," kata Mike Boudreaux dikutip PBS.

Boudreaux menjelaskan bahwa para penyelidik telah bekerja. Mereka sedang mencari dan memburu setidaknya dua tersangka yang diduga kuat melakukan aksi kejam itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us