Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perangi Kartel, Meksiko Kirim 1.200 Tentara Tambahan ke Michoacan

bendera Meksiko (unsplash.com Alexander Schimmeck)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko mengirim 1.200 tentara lagi ke negara bagian Michoacan yang didominasi kartel. Langkah yang diambil pada Senin (28/8/2023) itu menyusul kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut pada akhir pekan.

Jaksa negara mengatakan, tiga toko dan lima truk serta mobil menjadi target pembakaran. Adapun taktik ini sering digunakan oleh kartel narkoba di negara bagian tersebut untuk memblokir jalan dan menuntut pemerasan. Jaksa mengatakan tiga pria dan tiga remaja berusia 16 dan 17 tahun telah ditangkap atas serangan tersebut.

1. Tentara dikerahkan untuk mencegah kartel memblokir jalan lagi

Melansir Associated Press, Departemen Pertahanan mengatakan bahwa tentara dan anggota Garda Nasional telah dikerahkan pada akhir pekan untuk mencegah kartel memblokir jalan lagi. Dengan begitu, masyarakat dapat menjalankan aktivistas dan bisnis mereka secara normal.

Tentara ditempatkan di setiap negara bagian Meksiko, namun pihak militer tidak merinci berapa banyak tentara yang sudah berada di Michoacan sebelum penempatan terbaru pada akhir pekan.

Sementara itu, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan bahwa situasi di wilayah tersebut telah kembali tenang dan damai. Dia juga menyebut tindakan kekerasan akhir pekan sebagai propaganda.

2. Kartel kerap memeras warga lokal

Dominasi kartel di kota-kota seperti Apatzingan, Buenavista dan Uruapan, telah membuat kehidupan warga semakin sulit.

Para petani di kota Buenavista mengeluhkan pemerasan kartel narkoba yang semakin meluas dalam beberapa minggu terakhir. Sementara itu, di Apatzingan, harga sebagian besar barang pokok naik hampir dua kali lipat karena kartel mengambil sebagian besar pembelian.

Salah seorang petani jeruk nipis, yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan pekan lalu bahwa kartel narkoba lokal telah menaikkan harga pembayaran perlindungan lima kali lipat dalam waktu beberapa minggu.

Situasi itu telah mengancam pasokan jeruk nipis segar, yang merupakan komoditas andalan Meksiko. Pemerintah negara bagian Michoacan mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terkait pemerasan tersebut.

3. Tindakan sewenang-wenang kartel memicu pemberontakan warga

Satu dekade lalu, ancaman dan pemerasan terhadap petani jeruk pernah memicu kelompok masyarakat sipil untuk melancarkan pemberontakan melawan kartel.

Saat itu, kartel Familia Michoacana dan Ksatria Templar membakar rumah-rumah pengepakan, memberlakukan harga hasil panen, menuntut uang perlindungan, bahkan memberi tahu para petani pada hari apa mereka dapat memanen hasil panennya.

Para petani yang marah kemudian melakukan pemberontakan bersenjata pada 2013 dan 2014. Gerakan main hakim sendiri tersebut sebagian besar mengusir kartel-kartel lama, meski kemudian tergantikan lagi oleh kartel-kartel lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us