Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jurnalis Meksiko yang Hilang Ditemukan Tewas, Dibunuh Kartel Narkoba?

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Luis Martín Sanchez Iniguez, jurnalis surat kabar nasional Meksiko La Jornada, ditemukan tewas di negara bagian Nayarit. Jenazah Iniguez ditemukan dengan tanda-tanda kekerasan, kata kejaksaan pada Sabtu (8/7/2023). 

Jurnalis tersebut dikabarkan hilang pada Rabu. Kemudian, pada Jumat istrinya mengajukan laporan orang hilang kepada polisi. Pada Sabtu, Iniguez ditemukan tewas dan mayatnya ditemukan di pinggiran kota Tepic.

1. Mayat ditemukan saat polisi sedang menyelidiki kasus hilangnya jurnalis lain

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko kerap terjadi. Kematian Sanchez Iniguez menambah daftar panjang korban.

Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti bagaimana dia meninggal. Jika memang pembunuhan, motifnya juga belum diketahui. Namun pihak berwenang memperkirakan waktu kematiannya sekitar 24 hingga 48 jam sebelum tubuhnya ditemukan.

Dilansir Reuters, penemuan terjadi saat polisi sedang menyelidiki dua potensi kejahatan terhadap pekerja media di Nayarit. Pekerja media lain dilaporkan hilang sejak 4 Juli. Media Meksiko mengidentifikasinya sebagai Osiris Maldonado, yang juga pernah bekerja dengan La Jornada.

2. Jurnalis kedua yang tewas tahun ini

Laporan menyebutkan, Sanchez Iniguez kali terakhir terlihat di Xalisco, kota Nyarit dekat Tepic. Dilansir The Guardian, wilayah itu telah lama dikaitkan dengan penyelundupan narkoba, khususnya heroin dan opium.

Di Meksiko, menyelidiki korupsi, jaringan kriminal, dan kartel narkoba memiliki risiko yang sangat tinggi. Para pekerja media kerap berhadapan dengan ancaman bahaya yang dapat membuat nyawa mereka melayang.

Jika polisi memastikan Iniguez dibunuh, maka dia menjadi jurnalis kedua yang tewas di Meksiko tahun ini.

Tahun 2022 menjadi salah satu tahun paling mematikan jurnalis, dengan 15 orang tewas.

Kelompok kebebasan pers menyebut Meksiko menempati peringkat sebagai salah satu negara paling mematikan bagi pekerja media.

3. Pembunuhan jurnalis meningkat 85 persen

Presiden Meksiko, Lopez Obrador. (twitter.com/Hans Salazar)

Menurut jaksa, mereka menemukan dua tanda tulisan di tangan mayat Iniguez. Tapi pihak berwenang tidak mengungkapkan isi pesan itu. Catatan seperti itu kerap ditinggalkan oleh kartel narkoba bersama jenazah korban.

Jurnalis La Jornada sendiri pernah menjadi sasaran kekearsan sebelumnya. Ini termasuk Miroslava Breach yang dibunuh pada 2017 dan Javier Valdez yang dibunuh di Sinaloa pada tahun yang sama.

Menurut Deutsche Welle, kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko telah meluas dan semakin meningkat di bawah pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Pembunuhan terkait pekerja media meningkat 85 persen pada paruh pertama masa jabatannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us