Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Sri Lanka Ditunjuk Jadi Plt Presiden

PM baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (twitter.com/RW_UNP)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe ditunjuk menjadi plt presiden menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang saat ini kabur ke Maladewa.

Akibat penunjukan Wickremesinghe ini, massa makin mengamuk dan menyerbu kantor perdana menteri di Kolombo.

Sejumlah media melaporkan bahwa kepolisian dan tentara sudah tak bisa lagi menahan serbuan massa. Padahal, mereka sudah menembakkan gas air mata.

1. Perdana menteri jadi plt presiden

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe. (twitter.com/Ranil Wickremesinghe)

Rajapaksa diketahui melarikan diri ke Maladewa setelah gagal ke Dubai. Hingga saat ini, belum ada pengunduran resmi dari dirinya.

Massa yang berkumpul di kantor perdana menteri bahkan memberikan tenggat waktu hingga pukul 13.00 siang waktu setempat, bagi Rajapaksa dan Wickremesinghe mengundurkan diri.

2. Massa kembali geruduk kantor perdana menteri

Demonstran melakukan aksi protes di lingkungan Sekretariat Presiden, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa kabur di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu. (9/7/2022)(ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Demonstran melakukan aksi protes di lingkungan Sekretariat Presiden, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa kabur di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu. (9/7/2022)(ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (13/7/2022), massa mulai menyerbu kantor Wickremesinghe usai Rajapaksa kabur ke Maladewa.

Namun, bukannya mengundurkan diri, Rajapaksa malah menunjuk Wickremesinghe menjadi plt presiden.

Sebelumnya, Rajapaksa berjanji akan mundur dari jabatan presiden. Wickremesinghe juga mengatakan akan mundur dari posisinya sebagai perdana menteri.

3. Situasi darurat diberlakukan di Sri Lanka

Pengunjuk rasa mengantre untuk mengambil sarapan setelah berhasil merangsek masuk Kompleks Kantor Presiden Sri Lanka yang telah ditinggalkan Presiden Gotabaya Rajapaksa di tengah krisis ekonomi negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (10/7/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Sementara itu, Wickremesinghe baru saja mendeklarasikan status darurat di Sri Lanka. Jam malam juga diberlakukan di negara berpenduduk 22 juta orang tersebut.

Mengetahui penetapan status tersebut, massa semakin mengamuk. “Kami tidak mau status darurat. Kami ingin Rajapaksa dan Ranil pergi, bukan menetapkan status darurat,” teriak seorang pemimpin unjuk rasa, Kalpana Madhubhashini.

Bahkan, mereka mengajak seluruh warga Sri Lanka untuk datang ke Kolombo, guna menggeruduk kantor perdana menteri, menuntut pengunduran dirinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us