Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia Tolak Pengiriman Tentara ke Ukraina

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk. (x.com/donaldtusk)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Polandia, Donald Tusk, pada Senin (17/2/2025), menolak pengiriman tentara penjaga perdamaian ke Ukraina setelah berakhirnya perang. Ia menyerukan peningkatan kerja sama pertahanan dengan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) mengenai konflik di Ukraina. 

Pekan lalu, Tusk sudah menyerukan agar Eropa, AS, dan Ukraina bersatu dalam negosiasi perdamaian dengan Rusia. Ia menyebut perdamaian akan tercapai jika ketiganya terlibat secara langsung dalam dialog perdamaian. 

1. Belum semua negara Eropa siap menjamin keamanan di Ukraina

Tusk mengaku akan mempertanyakan kepada pemimpin Eropa lainnya soal kesiapannya dalam membangun pertahanan yang sesungguhnya. Ia menyebut, tak semua negara Eropa menunjukkan kesiapannya soal ini.

"Jika seseorang serius ingin membicarakan soal jaminan keamanan bagi Ukraina, maka mereka harus yakin 100 persen bahwa mereka mampu memenuhi jaminan tersebut dan obligasinya," tuturnya, dikutip TVP World

Ia menambahkan, NATO tidak akan ikut secara langsung dalam konflik di Ukraina. Namun, ia juga mengklaim bahwa membangun alternatif NATO juga bukanlah sebuah solusi untuk menjamin keamanan Ukraina. 

Dialog di Paris soal Ukraina ini dilakukan secara mendadak yang diikuti langsung oleh pemimpin dari Prancis, Inggris, Jerman, Polandia, Italia, Denmark yang merepresentasikan negara Baltik dan Skandinavia. 

2. Serukan stabilitas dan keamanan jangka panjang di Ukraina

Bendera Ukraina. (pexels.com/andrii-smuryhin)

Tusk menyerukan bahwa gencatan senjata saja belum tentu menjamin keamanan dan stabilitas jangka panjang di Ukraina. 

"Negara Eropa adalah advokat kuat dalam menjamin perdamaian di Ukraina. Sebuah gencatan senjata saja tidak akan menjamin stabilitas dan keamanan di Ukraina. Maka dari itu, posisi negara Eropa harus sangat konsisten dan jelas mengenai masalah ini," terangnya. 

Ia menambahkan, Polandia akan berperan secara aktif untuk membela Ukraina meski tidak mengirimkan tentara Polandia ke Ukraina. Tusk menyebut, Polandia akan berperan penting dalam mendukung logistik kemanusiaan ke Ukraina. 

Ia mengungkapkan pentingnya investasi keamanan di negara-negara Eropa yang berbatasan dengan Rusia dan Belarus. Ia mengklaim, negara di Eropa bagian timur juga merasakan situasi di garis depan. 

3. Menlu Polandia tolak pendirian tentara Eropa

Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, mengatakan bahwa tidak akan ada tentara UE yang diusulkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk melawan Rusia dan menggantikan penarikan dukungan AS ke Ukraina. 

"Kami harus berhati-hati ketika mengatakan soal pendirian tentara Eropa karena pemahaman orang akan sangat berbeda soal ini. Jika Anda paham soal penyatuan tentara nasional, maka ini tidak akan terjadi," ungkap Sikorski, dikutip The Kyiv Independent.

Ia menambahkan, Polandia sudah menyerukan kepada seluruh negara-negara Eropa yang tergabung dalam anggota UE untuk membangun dan meningkatkan kapabilitas militernya masing-masing. 

Sikorski menyebut bahwa Polandia tidak akan mengirimkan tentara ke Ukraina. Ia mengklaim bahwa tugas utama Polandia dalam NATO hanyalah melindungi pertahanan bagian timur NATO dan teritori negaranya sendiri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us