Prabowo Temukan Kecurangan Dapur MBG, Minyak Hitam Sampai Telur Dadar

- Presiden Prabowo menemukan kecurangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Prabowo menyoroti pemberian telur dan penggunaan minyak bekas untuk memasak di dapur MBG
- Pengawasan program MBG harus diperketat untuk menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menemukan sejumlah kecurangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan, Prabowo menemukan praktik curang yang bisa merugikan anak-anak sebagai sasaran MBG.
"Kita sudah tangkap beberapa peristiwa. Ya wajarlah, yang bekerja di dapur bilang tidak ketahuan itu, pulang bungkus. Dan juga begini, kita sudah bisa tahu ayam itu dipotong berapa, itu ketahuan. Satu ayam dipotong 10 sampai 12. Kalau dipotong 16, ya kelewatan," ujar Prabowo dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media, Minggu (6/4/2025).
1. Telur dadar rawan dimanipulasi

Selain itu , Prabowo juga menyoroti pemberian telur yang rawan dimanipulasi. Menurutnya, telur dadar bisa dimakan lebih dari satu orang setelah dicampur dengan tepung. Semestinya, satu telur untuk satu anak.
"Dadar itu bisa tiga orang satu telur. Bisa dicampur tepung, Dia kasih tepung, dia kasih, iya kan? Jadi, waktu saya periksa, ndilalah. Yang saya periksa hari itu, ada telur dadar. Saya bilang, jangan lagi ya. Harus telur rebus atau ceplok. Utuh. Satu. Kalau kecenderungan dapur-dapur dadar, tentara dadar," katanya.
2. Pemakaian minyak goreng berkali-kali

Prabowo juga menemukan penggunaan minyak bekas untuk memasak di dapur Program Makan Bergizi. Menurutnya warna hitam indikasi minyak tersebut sudah digunakan berkali-kali.
"Dan satu juga kecenderungan yang saya tangkap, itu kalau makanannya itu terlalu hitam, itu minyak gorengnya itu dipakai berkali-kali. Iya, udah dipakai berkali-kali. Jadi ini, ini kita sidak," ujarnya.
3. Pengawasan dalam penerapan MBG

Untuk itu, Prabowo menegaskan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan MBG menyebut untuk menjaga kualitas makanan. pengawasan menjadi kunci agar kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak tetap terjaga.
Ia menyebutkan sejumlah pihak yang diminta aktif mengawasi jalannya program, mulai dari Komandan Kodim Kepolisian, Camat, Pemerintah Kabupaten, hingga Kepala Sekolah.
"Pengawasan sangat penting. Karena itu kita didik manajer, dan saya minta semua lembaga yang ada di sekitar itu mengawasi," ujar Prabowo.