Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden AS Joe Biden Tolak Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tiba pukul 22.00 WITA, Minggu (13/11/2022) di Bali, Indonesia untuk acara KTT G20 2022. (dok.  Kemkominfo)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tiba pukul 22.00 WITA, Minggu (13/11/2022) di Bali, Indonesia untuk acara KTT G20 2022. (dok. Kemkominfo)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terang-terangan menolak gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Menurut Biden, gencatan senjata tidak akan membawa perdamaian.

“Gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas tidak akan membawa perdamaian. Selama Hamas berpegang teguh pada ideologinya, gencatan senjata bukanlah perdamaian,” tulis Biden di sebuah artikel opini di The Washington Post, dikutip dari Telegraph, Minggu (19/11/2023).

“Hamas ‘bersembunyi’ di antara warga sipil Palestina. Mereka menggunakan anak-anak dan warga tak berdosa sebagai tameng dan membuat terowongan di bawah rumah sakit, masjid, sekolah, untuk markasnya,” lanjut Biden.

1. Minta Hamas bebaskan sandera

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Biden juga menyerukan agar Hamas segera membebaskan sandera yang sudah ditawan sejak 7 Oktober lalu, kala Hamas menyerang Israel.

“Jika Hamas peduli terhadap nyawa warga Palestina, mereka akan membebaskan semua sandera, menyerahkan semua senjata, dan bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober,” kata Biden.

Biden juga mengusulkan agar Otoritas Palestina bisa terus memerintah Gaza dan Tepi Barat, setelah perang selesai, sebagai satu kesatuan, sampai Two State Solution atau solusi dua negara bisa disepakati.

2. Hamas mengaku tidak tahu para sandera ada di mana

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)
Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Sementara itu, Hamas mengaku bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan 240 orang sandera yang mereka tangkap pada 7 Oktober lalu.

“Nasib para tawanan dan kelompok yang menahan mereka, belum diketahui, karena kami kehilangan komunikasi dengan mereka,” ucap Juru Bicara Hamas, Abu Obeida.

Namun, ia tak menyebutkan jumlah pasti dan warga negara mana saja yang mereka sandera.

3. Korban tewas di Gaza sudah mencapai 12 ribu

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina merilis, jumlah korban tewas di Gaza kini menyentuh angka 12.012 orang dan lebih dari 32.300 orang terluka.

Pasukan Israel hingga saat ini masih menyerang sejumlah fasilitas di Gaza seperti rumah sakit dan kamp pengungsi. Bahkan seluruh rumah sakit di Gaza utara kini sudah tidak beroperasi lantaran tidak ada pasokan BBM yang masuk atas larangan Israel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Greenpeace: Masifnya Bencana Alam Tanda Krisis Iklim Semakin Dekat

18 Sep 2025, 06:00 WIBNews