Protes Penggunaan Nama Macedonia, Ratusan Ribu Warga Yunani Demo

Sekitar 140 ribu warga Yunanti memenuhi jalanan Athena, Minggu (4/2/2018) waktu setempat. Mereka memprotes penggunaan nama Macedonia pada sebuah negara pecahan Yugoslavia. Mereka meminta Macedonia mengubah nama negara mereka.
Protes yang dilakukan warga Yunani ini bukan tanpa sebab. Karena di Yunani terdapat sebuah provinsi yang bernama Macedonia. Sehingga penggunaan nama Macedonia oleh negara pecahan Yugoslavia dinilai merampas warisan Yunani dan menyiratkan klaim atas pronvisi yang ada di Yunani.
1. Masalah nama ini sebenarnya sudah diperdebatkan sejak tahun 1991, sejak Macedonia memisahkan diri dari Yugoslavia

Dilansir BBC dan Aljazeera, perselisihan penggunaan nama ini sudah terjadi selama 27 tahun atau sejak tahun 1991. Pada saat itu Macedonia mendeklarasikan kemerdekaan setelah berpisah dari Yugoslavia. Nah, sejak saat itulah Yunani mempermasalahkan penggunaan nama Macedonia. Pasalnya, nama Macedonia telah dipakai Yunani untuk sebuah provinsi sejak Alexander Agung memerintah.
2. Ini adalah demo kedua selama dua pekan terakhir. Demo terakhir terjadi pada 21 Januari 2018

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di Lapangan Syntagma di luar parlemen Yunani, warga membawa bendera Yunani sambil berteriak, Macedonia adalah Yunani. Seorang tokoh Yunani, Mikis Theodorakis ikut terlibat dalam aksi itu. "Macedonia adalah dan selamanya akan menjadi bagian dari Yunani," kata Theodorakis di hadapan kerumunan banyak orang.
Demonstran lain, Rania Mainou dari Xanthi mengatakan tidak ada yang bisa mengambil dan menggunakan nama Macedonia selain warga dan negara Yunani. Ini adalah protes kedua dalam dua minggu. Sebelumnya pada 21 Januari, sekitar 90 ribu demonstran melakukan aksi di Thessaloniki, ibu kota provinsi Macedonia.
3. Sejumlah usulan nama baru untuk negara Macedonia sempat muncul namun hingga saat ini belum ada kesepakatan dari Yunani ataupun Macedonia

Saat demonstari berakhir, demonstran sempat bentrok dengan petugas kepolisian. Sebuah monumen holocaust menjadi korban vandalisme. Sebelum aksi demonstrasi di Athena, para aktivis telah melakukan patroli keamanan dari serangan potensial.
Kondisi ini juga sempat diperparah karena negara Macedonia memiliki program untuk membuat patung Alexander Agung dan memberi nama jalan raya, bangunan, tempat olahraga dan bandara internasional dengara tersebut dengan pahlawan historikal Yunani itu.
Namun Perdana Menteri Macedonia Zoran Zaev menyatakan kesediaan untuk mengganti nama situs tersebut dan tidak melanjutkan pembangunan monumen itu. Ia sadar porgam ini memicu kemarahan Yunani. Zoran mengatakan, Macedonia akan mengubah bandaranya menjadi Skopje Alexander The Great Airport.
Dalam organisasi PBB, negara Macedonia secara resmi dikenal sebagai Former Yugoslav Republic of Macedonia (FYROM). Namun di negaranya, pemerintah menyebutnya sebagai Republik Macedonia. Mediator PBB, Matthew Nimetz sempat mengusulkan alternatif baru seperti Republik Macedonia Baru. Ada juga yang mengusulkan Republik Macedonia-Skopje. Skopje sendiri adalah ibukota Macedonia. Nama Republik Macedonia-Skopje dikabarkan disetujui oleh Yunani. Namun sayangnya usul ini ditolak Macedonia.