Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Protes Target Emisi, Ribuan Petani Belanda Bawa Traktor Padati Jalanan

demonstrasi petani Belanda menentang target pengurangan emisi (youtube.com/Nieuwe Oogst)

Jakarta, IDN Times - Ribuan petani di Belanda melakukan demonstrasi pada Rabu (22/6/2022). Mereka protes tentang target emisi pemerintah Belanda, melakukan konvoi menggunakan traktor dan menganggu arus lalu lintas.

Awal bulan ini, pemerintah Belanda menerbitkan target nasional untuk mengurangi emisi karbon. Tapi petani marah karena mereka merasa target itu telah mengancam pekerjaan mereka.

1. 'Kami adalah produsen makanan, bukan produsen polusi,' kata petani

ilustrasi (Unsplash.com/Scott Ymker)

Sebagai negara dengan luas wilayah yang kecil, pertanian Belanda sangat maju dengan perlengkapan teknologi berat yang canggih. Tapi sektor pertanian, termasuk di antaranya peternakan, dianggap telah memainkan peran penting dalam menghasilkan emisi negara tersebut.

Pemerintah Belanda telah mengamanatkan pengurangan emisi hingga 70 persen di banyak tempat yang dekat dengan kawasan alam lindung dan pengurangan hingga 95 persen di tempat lainnya. Keputusan itu dinilai mengancam nasib para petani dan ribuan para pekerja di sektor pertanian.

Dikutip dari Al Jazeera, di Den Haag, lusinan petani berkumpul untuk mendukung mereka yang melakukan demonstrasi. Beberapa di antaranya mengenakan kaus bertuliskan "Tidak ada petani, tidak ada makanan."

"Di sinilah aturan dibuat. Saya diminta datang ke sini dan menyediakan sarapan agar kami bisa menunjukkan bahwa kami adalah produsen makanan, bukan produsen polusi," kata Jaap Zegwaard, seorang peternak sapi perah.

2. Target pengurangan emisi dinilai akan menghancurkan komunitas pedesaan

Pada Rabu sore hari, ribuan petani dari seluruh Belanda yang mengendarai traktor mereka sampai di Stroe, sekitar 70 kilometer sebelah timur ibu kota Amsterdam. Di tempat itu disediakan panggung orasi untuk menyampaikan protes para petani terhadap target emisi pemerintah.

Target pengurangan emisi itu, dinilai tidak dapat dipahami dengan baik dan dianggap tidak adil oleh para petani dan peternak.

"(Target) pengurangan (emisi) ini sangat parah sehingga komunitas pedesaan itu akan benar-benar hancur secara ekonomi, dan itulah alasan para petani kita pergi ke Stroe hari ini" kata Sander van Diepen, juru bicara organisasi pertanian dilansir Reuters.

Amsterdam menginginkan pengurangan emisi nitrogen oksida dari kotoran hewan ternak dan pengurangan penggunaan amonia untuk pemupukan. Nitrogen oksida membantu membentuk hujan asam sementara amonia yang terbawa ke air dapat menumbuhkan alga dan membunuh kehidupan laut.

3. Pengurangan emisi hingga 50 persen pada 2030

ilustrasi (Unsplash.com/James Baltz)

Nilai ekspor pertanian Belanda tahun lalu mencapai 105 miliar euro atau sekitar Rp1.644 triliun. Negara itu telah menjadi eksportir utama pertanian dengan peternakan sapi, babi dan hewan lain menjadikan Belanda sebagai penghasil zat kimia terkemuka di Eropa.

Menurut Associated Press, pemerintah koalisi yang berkuasa telah mengalokasikan tambahan 24,3 miliar euro atau Rp380,5 triliun untuk biaya transisi. Dana itu kemungkinan membuat banyak petani secara drastis mengurangi jumlah ternak, atau bahkan membuangnya sama sekali.

Tujuan utama dari rencana pemerintah, menurut Dutch News, adalah untuk mengurangi emisi nitrogen total sebesar 50 persen pada tahun 2030.

Rencana itu harus dilakukan oleh pemerintah provinsi tapi ditentang bahkan oleh anggota partai penguasa dan anggota lain dari koalisinya. Pemerintah provinsi telah diberi waktu satu tahun untuk merumuskan rencana pemenuhan target pengurangan emisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us