Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Peringatkan Trump Tidak Rebut Terusan Panama

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Selasa (21/1/2025), memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak merebut Terusan Panama. Moskow menyebut Terusan Panama adalah salah satu jalur perdagangan penting di dunia. 

Sebelum dilantik, Trump sudah mengungkapkan rencananya untuk merebut Terusan Panama dan Greenland. Pernyataan itu ditolak oleh Presiden Panama José Raúl Mulino yang menyebut Terusan Panama adalah bagian dari wilayahnya yang tidak dapat dinegosiasikan. 

1. Terusan Panama dimiliki sepenuhnya oleh Panama

Kepala Departemen Urusan Amerika Latin di Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Shchetinin, mengatakan bahwa Terusan Panama sepenuhnya dimiliki oleh Panama. 

"Kami berharap adanya diskusi antara Panama dan Presiden Trump terkait dengan kontrol Terusan Panama. Kami berharap adanya penghormatan terhadap legalitas rezim yang mengontrol rute tersebut. Rusia akan terus mempertahankan netralitas Terusan Panama," tuturnya, dikutip Politico.

Ia menambahkan bahwa Rusia akan menjaga Terusan Panama agar tetap terbuka dan aman. Shchetinin mengungkapkan, Washington tidak memiliki hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri Panama. 

Terusan Panama adalah salah satu rute perdagangan internasional penting yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Rute ini sangat penting bagi AS karena 40 persen dari seluruh kontainer di dunia melalui kanal di Amerika Latin tersebut. 

2. Trump sebut Terusan Panama seharusnya tidak diberikan kepada Panama

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Pada pelantikannya, Trump berjanji akan mengembalikan Terusan Panama di bawah kontrol AS. Ia menyebut seharusnya Washington tidak pernah memberikan kanal tersebut kepada Panama. 

"Kami sudah bertindak bodoh dengan memberikan hadiah yang seharusnya tidak pernah dibuat dan Panama sudah mengingkari janjinya. Panama sudah menetapkan tarif khusus transit kapal-kapal militer AS yang lewat di Terusan Panama. Di atas itu semua, Terusan Panama sudah dioperasikan oleh China. Maka dari itu, kami akan mengembalikannya," terangnya, dikutip CNN.

Sementara, penulis buku How Wall Street Created a Nation, Ovidio Diaz-Espino, mengatakan bahwa Trump hanya butuh mendaratkan ribuan tentara AS ke Panama untuk merebutnya karena Panama tidak memiliki tentara. 

3. Mulino tidak akan membiarkan Terusan Panama direbut negara lain

Menanggapi pernyataan Trump saat dilantik, Presiden Mulino mengatakan bahwa negaranya berniat mempertahankan kontrol Terusan Panama dan tidak akan membiarkan direbut oleh negara lain. 

"Terusan Panama akan tetap menjadi milik Panama dan pemerintahannya. Semua akan tetap berada di bawah kendali Panama dengan penghargaan terhadap netralitas kami secara permanen," tutur Mulino, dikutip The Hill.

Ia menyebut, tidak ada negara yang di dunia yang berhak mengintervensi pemerintahan Panama. Mulino menepis tuduhan dari Trump bahwa kanal tersebut telah diberikan AS kepada Panama. 

"Kanal tersebut bukanlah sebuah hadiah dari siapapun. Semua didapat dari perjuangan yang berpuncak pada 1999 sebagai hasil Perjanjian Torrijos-Carter. Setelah 25 tahun tidak ada interupsi, kami sudah membuktikan tanggung jawab untuk menjalankan rute perdagangan dunia, termasuk dengan AS," tambahnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us