Setelah Bertahun-tahun, Arab Saudi Akhirnya Izinkan Wanita Mengemudi

Para perempuan di Arab Saudi kini bisa bebas mengemudikan kendaraan mereka tanpa khawatir terkena hukum. Pasalnya, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud akhirnya mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa kaum hawa di negaranya tersebut dapat memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM).
Negara terakhir yang mengizinkan wanita untuk mengemudi.

Meskipun dekrit izin mengemudi untuk kaum wanita baru diwujudkan sepenuhnya pada Juni 2018 mendatang namun berbagai media sosial Arab Saudi sudah mengumumkan kabar tersebut.
Sampai detik ini, Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang melarang kaum hawa untuk mengemudikan kendaraan. Isu izin mengemudi bagi wanita ini sudah menjadi perbincangan yang sering diperdebatkan hukumnya karena tidak adanya hukum konkrit ataupun perintah agama yang melarangnya.
Setelah pembentukan badan menteri oleh Raja Salman untuk memberikan masukan 30 hari terkait isu ini akhirnya izin mengemudi untuk wanita pun dikeluarkan. Keputusan tersebut lahir dengan mengacu pada dampak positif dan negatif yang didapatkan jika wanita diizinkan mengemudi menurut konteks Islam.
Alasan wanita Arab Saudi sejak lama tidak diizinkan mengemudi ternyata karena masalah keamanan.

Arab Saudi menganut Wahabisme, yakni sebuah kepercayaan yang menekankan pemisahan antara kedua jenis kelamin di berbagai aktivitas, termasuk mengemudi. Wanita dilarang mengemudi untuk melindungi wanita itu sendiri dari resiko pelecehan seksual. Menurut Penasihat Asosiasi Psikologi Teluk, Sheikh Saleh bin Saad al-Lohaidan resiko bila kaum hawa mengemudi akan berakibat negatif terhadap psikologi mereka dan kesehatan rahim akan memburuk akibat tulang punggung yang terdorong ke atas sehingga meningkatkan resiko kesehatan reproduksi yang buruk.
Sejak tahun 2011 para wanita Arab Saudi mulai melancarkan aksi terkait izin mengemudi secara mandiri. Namun sayang, aksi tersebut hanya mendapat sedikit dukungan sehingga mudah dibubarkan oleh polisi setempat. Aksi selanjutnya terjadi pada tahun 2013 dengan massa yang lebih besar. Sebanyak 3.000 wanita Arab Saudi menandatangani petisi untuk mengizinkan wanita mengemudi.
Reformasi kaum hawa di Arab Saudi tidak hanya pada hal ini saja, tetapi di beberapa bidang lainnya para wanita mulai diberikan lebih banyak kebebasan dan pilihan untuk berbaur. Seperti sebelumnya, para wanita Arab Saudi diizinkan untuk pertama kalinuya memasuki stadion utama King Fahd di Riyadh dalam rangka ulang tahun kerajaan tersebut.