PBB Pilih Jokowi Jadi Anggota Grup Tangani Krisis Pangan 

Pemilihan ini dilakukan di Majelis Umum PBB di New York

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengumumkan bahwa Presiden RI Joko Widodo dipercaya sebagai salah satu pemimpim dunia untuk menjadi anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG).

Champion Group tersebut dipimpin oleh Sekjen PBB. Tujuannya untuk mendorong konsensus global serta melakukan advokasi solusi untuk atasi krisis pangan, energi dan keuangan global.

1. GCRG untuk implementasi solusi

PBB Pilih Jokowi Jadi Anggota Grup Tangani Krisis Pangan un.org

GCRG memiliki peran untuk melakukan koordinasi antar badan PBB.

“Merumuskan aksi untuk atasi ketiga krisis tersebut, melakukan analisa data krisis, dan mendorong kerja sama untuk implementasi solusi,” sebut keterangan tertulis dari PTRI New York yang diterima IDN Times, Kamis (14/4/2022).

Pembentukan Champions Group ini diharapkan dapat memastikan adanya kepemimpinan politis dan koordinasi tingkat politis yang dapat membantu mendorong implementasi dari berbagai usulan solusi, strategi dan aksi dari steering committee GCRG dalam mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan.

Baca Juga: 4 Momen Jokowi Marahi Menterinya Selama 2022

2. Ada 5 negara lain yang bergabung

PBB Pilih Jokowi Jadi Anggota Grup Tangani Krisis Pangan Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Selain Jokowi, ada juga Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.

Sebelumnya, pada 14 Maret 2022, Sekjen PBB membentuk Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy, and Finance di Sekretariat PBB dan beranggota badan-badan atau agensi PBB.

3. Jokowi berkomunikasi dengan Sekjen PBB

PBB Pilih Jokowi Jadi Anggota Grup Tangani Krisis Pangan Sekjen PBB Antonio Guterres (un.org)

Sementara itu, dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri RI, disebut bahwa Jokowi sempat berkomunikasi dengan Guterres untuk membahas grup ini.

“Komunikasi ini juga dimanfaatkan oleh presiden untuk membahas berbagai isu global yang menjadi kepentingan dunia saat ini,” ujar Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan, Achmad Rizal Purnama.

Ia menambahkan, isu Ukraina dan presidensi Indonesia di G20 menjadi bahasan, serta kegiatan Global Platform on Disaster Risks Reduction yang akan digelar pada Mei 2022 di Bali.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Pemerintah Akan Buat Aturan Perjalanan Mudik secara Ketat

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya