Rusia Sanksi AS, Larang Kamala Harris dan Mark Zuckerberg ke Moskow 

Rusia menilai AS menggaungkan Russophobia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia menjatuhkan sanksi larangan masuk ke negaranya untuk warga negara Amerika Serikat (AS). Mereka yang dilarang masuk termasuk pejabat pemerintahan, pebisnis, hingga jurnalis.

AS juga melarang Wakil Presiden AS Kamala Harris, Kepala Staf Gedung Putih Ronald Klain, Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Holland Hicks, Juru Bicara Pentagon John Kirby, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price dan suami Kamala Hariis, Doug Emhoff Harris.

Selain itu, Rusia juga melarang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk memasuki wilayah Rusia.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Pesan Mark Zuckerberg saat Main Ping Pong Bareng

1. Langkah balasan dari Rusia untuk AS

Rusia Sanksi AS, Larang Kamala Harris dan Mark Zuckerberg ke Moskow Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat saat liburannya di Siberia, Rusia, pada 6 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS)

Larangan masuk ke Moskow ini diklaim Rusia sebagai tindakan balasan terhadap ‘anti-Rusia’ yang terus digaungkan Washington.

Dilansir dari NBC, Jumat (22/4/2022), Rusia juga menjatuhkan larangan masuk ke Moskow terhadap CEO Bank of America Brian Thomas Moynihan, CEO LinkedIn Ryan Roslansky dan sejumlah pemilik perusahaan besar di AS.

Baca Juga: Sindir Sanksi AS, Xi Jinping: Decoupling Economic Itu Gak Guna!

2. Ada Russophobia dari AS

Rusia Sanksi AS, Larang Kamala Harris dan Mark Zuckerberg ke Moskow Menlu AS Anthony J. Blinken saat diwawancarai oleh IDN Times pada Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Rusia menyebut AS semakin gencar menggaungkan Russophobia yaitu sikap anti-Rusia, dari para pejabat hingga tokoh budaya.

Sebelumnya, Rusia telah memberlakukan sanksi yang sama pada bulan lalu. Rusia melarang Presiden AS Joe Biden, dan putranya Hunter Biden untuk masuk ke Moskow. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pun terkena sanksi tersebut.

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Menang di Mariupol, Ukraina: Azovstal Apa Kabar?

3. Bantuan AS ke Ukraina

Rusia Sanksi AS, Larang Kamala Harris dan Mark Zuckerberg ke Moskow Tentara Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat kota Kyiv, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Sanksi baru Rusia ini datang ketika Biden mengumumkan bantuan untuk Ukraina senilai 1,3 miliar dolar AS, termasuk USD800 juta sentara artileri dan 144 ribu amunisi.

Selain itu, AS juga menyumbang 121 drone taktis dan berencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Kiev sebesar 500 juta dolar AS.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya