Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

SpaceX Berhasil Terbangkan Roket yang akan Bawa Manusia ke Mars

pesawat dan roket Starship SpaceX untuk tes peluncuran ke-3 (x.com/spacex)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan roket asal Amerika, SpaceX, baru saja melakukan tes ke-3 roket dan pesawat luar angkasa masa depan mereka, yakni Starship pada Kamis (14/03/2024) malam sekitar pukul 20.30 WIB atau Kamis pagi pukul 08.25 Waktu Tengah Amerika di markas SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.

Setelah dua tes sebelumnya berakhir dengan ledakan tak lama setelah diluncurkan, kali ini Starship berhasil melayang di luar gravitasi Bumi walaupun akhirnya kembali meledak dalam perjalanan pulang ke Bumi.

Perkembangan pesawat dan roket Starship ini menambah kepercayaan bagi NASA yang sudah memilih Starship sebagai pendarat astronaut di Bulan yang jadwalnya akan dilakukan pada akhir 2026 nanti.

1. Percobaan ke-3 Starship

Sebelumnya SpaceX telah melakukan dua kali tes bagi Starship, yakni pada April dan November 2023. Keduanya berakhir dengan ledakan beberapa menit setelah meluncur. Tes ke-3 Starship akhirnya dilakukan pada Kamis (14 Maret) setelah mendapatkan izin peluncuran dari Administrasi Aviasi Federal AS pada Rabu (13 Maret).

Peluncuran dilakukan di markas SpaceX di Boca Chica, Texas, yang berada tidak jauh dengan perbatasan Meksiko. Starbase juga merupakan tempat yang pernah dikunjungi Presiden Jokowi di 2022 lalu saat menemui Elon Musk.

Selain bisa dilihat langsung dari Texas. Peluncuran ke-3 Starship disiarkan langsung di akun SpaceX di platform X atau Twitter.

2. Program Artemis NASA

ilustrasi Bulan (unsplash.com/Mike Petrucci)

Starship SpaceX merupakan elemen kunci bagi NASA dalam pendaratan astronaut mendatang. Karena tidak seperti dulu, kini NASA mengandalkan sektor swasta untuk urusan transportasi luar angkasa.

Dalam program Artemis, NASA rencananya akan mendaratkan astronaut di Bulan pada akhir 2026, diundur dari yang sebelumnya 2025. Walaupun masih dalam perkembangan, pada 2021 NASA resmi memilih Starship sebagai pendarat bulannya.

Baru tiga kali melakukan percobaan, Starship diharuskan melakukan puluhan percobaan sebelum dapat membawa astronaut NASA. Tak heran ke jika depannya bakal ada penerbangan Starship lagi yang lebih masif.

3. Ambisi Elon Musk

Starship merupakan galah bagi Elon Musk yang sejak dulu impian utamanya memang untuk membuat menjadikan manusia sebagai spesies multiplanet.

Dalam presentasinya mengenai Starship pada September 2016, Musk berkelakar bahwa penggunaan ulang dan daya angkut roket merupakan hal yang sangat penting untuk menurunkan biaya transportasi luar angkasa.

Oleh karena itu ia menciptakan Starship yang SpaceX mengklaim dapat membawa hingga 100 orang penumpang.

Selain ke luar angkasa, Starship juga rencananya dapat digunakan untuk transportasi super cepat di Bumi dengan transportasi antarbenua yang memakan waktu tak lebih dari 1 jam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us