Spanyol Ingatkan Israel Agar Tidak Melanggar Hukum Internasional

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, pada Minggu (22/10/2023), mengingatkan Israel supaya konfliknya dengan Hamas tidak meluas ke seluruh Timur Tengah. Ia juga mengecam serangan Hamas kepada warga Israel.
Belakangan ini, relasi Spanyol dan Israel memanas akibat tudingan Tel-Aviv bahwa Madrid mendukung aksi teror yang dilakukan Hamas. Sebab, sejumlah pejabat di Spanyol menyatakan penolakan terhadap serangan balasan Israel yang menyasar warga sipil Palestina di Gaza.
1. Sanchez tekankan agar Israel mengikuti hukum internasional
PM Sanchez mengungkapkan, Israel berhak mempertahankan negaranya atas tindakan terorisme dari Hamas. Namun, ia menegaskan semua aksi Israel harus menyesuaikan dengan batas kemanusiaan dan internasional.
Selain itu, Sanchez juga mengutarakan keprihatinannya terhadap rakyat sipil Palestina di Gaza dan meminta agar memastikan perlindungan terhadap rakyat Gaza.
"Seluruh korban yang diculik Hamas harus segera dibebaskan tanpa syarat. Saya menekankan agar segera memastikan perlindungan terhadap semua rakyat sipil dan bantuan kemanusiaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh rakyat di Gaza," tuturnya, dikutip EFE.
"Kami harus menahan konflik ini agar tidak menyebar di seluruh kawasan Timur Tengah. Kami harus mengambil solusi untuk mencapai perdamaian yang didasarkan pada solusi kedua negara, yakni Israel dan Palestina yang aman dan damai," sambungnya.
2. Menteri Hak Sosial sebut serangan Israel ke Gaza sebagai genosida
Pada hari yang sama, pemimpin Partai Podemos dan Menteri Hak Sosial, Ione Belarra mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengikuti hukum internasional yang selama ini tidak digubrisnya.
"Israel telah menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran kemanusiaan. Tanya Netanyahu untuk mengikuti hukum internasional yang ia anggap tidak berfungsi. Apa yang harus Anda lakukan adalah menghentikan kakinya dengan sanksi ekonomi dan embargo senjata," terang Belarra.
Pekan lalu, Belarra dan sejumlah anggota partai sayap kiri menyerukan perubahan narasi konflik di Timur Tengah dan mengecam serangan balasan Israel ke Gaza. Ia menyebut bahwa tindakan Israel akan melenyapkan atau berniat melakukan genosida kepada rakyat Palestina.
"Tidak ada ruang untuk menyamakan pandangan. Saat ini, kami harus mengatakan secara jelas bahwa Israel adalah sebuah negara pengokupansi," serunya, dikutip Euractiv.
3. Menlu Spanyol kecam tuduhan Israel terhadap pejabat negara
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares telah mengecam pernyataan Duta Besar Israel di Madrid, terkait tuduhan beberapa menteri di Spanyol mendukung aksi Hamas di Israel.
"Pemerintah Spanyol menolak keras misinformasi yang disebarkan oleh Israel terhadap beberapa menteri pemerintahan dan kami tidak menerima segala tuduhan yang tidak benar kepada mereka," ungkap Albares, dilansir Anadolu Agency.
Sebelumnya, Kedubes Israel mengatakan bahwa pernyataan dari menteri di Spanyol, termasuk Belarra, tidak bermoral. Pernyataan tersebut dianggap akan berimbas pada komunitas Yahudi di Spanyol dan meningkatkan risiko serangan anti-semitisme.
Pada Senin (23/10/2023) pagi, Sanchez juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan komunitas Yahudi di Istana La Moncloa. Kemudian, Sanchez akan bertemu dengan perwakilan komunitas Muslim di Spanyol.