Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sungai Seine di Prancis Kembali Dibuka untuk Publik setelah 102 Tahun

Bendera Prancis (unsplash.com/Catherine Verrecchia)
Bendera Prancis (unsplash.com/Catherine Verrecchia)
Intinya sih...
  • Proyek pembersihan Sungai Seine senilai 1,4 miliar euro meliputi pembangunan unit desinfeksi baru dan cekungan penyimpanan air limbah.
  • Tiga lokasi dibuka di tepi Sungai Seine, dilengkapi dek kayu baru dan dapat menampung lebih dari 1.000 perenang setiap hari hingga 31 Agustus 2025.
  • Otoritas menerbitkan aturan renang, termasuk denda bagi yang berenang di luar zona resmi.

Jakarta, IDN Times - Sungai Seine di Paris resmi dibuka kembali untuk renang publik pada Sabtu (5/7/2025) setelah dilarang sejak 1923. Peristiwa bersejarah ini menarik perhatian warga Paris dan wisatawan yang antusias mencoba berenang di sungai ikonik tersebut.

Puluhan orang sudah berkumpul sejak pukul 8 pagi di zona renang Bras Marie, salah satu dari tiga lokasi yang disediakan. Upaya pembersihan besar-besaran senilai 1,4 miliar euro (Rp26,6 triliun), yang dimulai untuk keperluan Olimpiade Paris 2024, menjadi kunci di balik kembalinya aktivitas renang di sungai ini.

1. Pembersihan Sungai Seine

Otoritas Paris mengumumkan bahwa kualitas air Sungai Seine telah memenuhi standar Eropa untuk renang. Proyek pembersihan senilai 1,4 miliar euro (Rp26,6 triliun) meliputi pembangunan unit desinfeksi baru dan cekungan penyimpanan air limbah untuk mencegah pencemaran saat hujan.

Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, menunjukkan kepercayaan pada kebersihan sungai dengan memamerkan botol berisi air Seine yang jernih.

“Kami berhasil mengembalikan sungai ini untuk warga Paris,” ujar Hidalgo, dilansir Associated Press.

2. Ada tiga lokasi renang

Tiga lokasi renang dibuka di tepi Sungai Seine, yakni di dekat Katedral Notre-Dame, Menara Eiffel, dan bagian timur Paris. Setiap lokasi dilengkapi dek kayu baru dan dapat menampung lebih dari 1.000 perenang setiap hari hingga 31 Agustus 2025.

“Ini seperti mimpi masa kecil bisa berenang di Seine, sungai yang selalu jadi bagian dari Paris,” ujar Claire Dubois, seorang perenang di Sungai Seine.

Otoritas setempat memastikan pengujian kualitas air dilakukan setiap hari untuk menjaga keselamatan perenang.

3. Keamanan dan pembatasan

Otoritas Paris menerbitkan dekret yang mengatur aturan renang, termasuk denda bagi yang berenang di luar zona resmi. Setiap perenang wajib memakai pelampung kuning dan diuji kemampuan renangnya oleh penjaga pantai sebelum masuk ke air.

“Kami memasang bendera setiap hari untuk memberi tahu tingkat polusi air. Jika hujan, lokasi renang kemungkinan ditutup keesokan harinya.” ujar Pierre Rabadan, pejabat kota Paris, dilansir ABC News.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi luapan limbah akibat sistem pembuangan era abad ke-19 yang masih digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us