Taiwan Tolak 'Satu Negara Dua Sistem' dari Buku Putih China

Jakarta, IDN Times - Taiwan menolak model 'satu negara dua sistem' yang diusulkan China, dalam buku putih yang dikeluarkan China.
“Hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depannya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou.
1. Buku putih memuat soal reunifikasi

Buku putih yang dikeluarkan pemerintah China ini memuat soal kebijakan Negeri Tirai Bambu itu terkait Taiwan, termasuk soal reunifikasi. Buku berjudul Permasalahan Taiwan dan Reunifikasi China pada Era Baru ini dipublikasikan oleh Kantor Urusan Taiwan dan Kantor Informasi, yang berada di bawah Dewan Negara China.
“Kami siap untuk menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai, tetapi kami tidak akan meninggalkan ruang untuk kegiatan separatis dalam bentuk apapun,” sebut laporan dalam buku tersebut, dikutip dari Strait Times, Kamis (11/8/2022).
2. China menegaskan Taiwan adalah bagian dari mereka

Selain itu, buku putih juga menjelaskan bahwa Taiwan adalah milik China sejak zaman kuno, dengan adanya dasar yang kuat dari segi historis dan yurisprudensi. Disebutkan pula, Taiwan tidak akan pernah menjadi negara karena statusnya sebagai bagian dari China yang tak bisa diubah.
“Kami adalah satu China dan Taiwan adalah bagian dari China. Hal ini fakta yang tidak bisa ditentang, yang didukung oleh sejarah dan undang-undang,” lanjut laporan tersebut.
3. Taiwan gencar latihan militer

Taiwan menuduh China menggunakan kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taipei, sebagai alasan untuk berlatih melakukan invasi.
Taiwan telah melakukan latihan militernya sendiri untuk mempersiapkan serangan di pulau itu, dan pada Rabu merilis rekaman pasukan udara, darat, dan lautnya menanggapi latihan China.