Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Mau Diterobos, Belarusia Panggil Atase Militer Ukraina 

Pembatas yang mendakan perbatasan Belarusia dan Ukraina. twitter.com/NowBelarus

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Republik Belarusia telah memanggil perwakilan atase militer Ukraina.

Dalam pertemuannya pada Minggu (05/12), Departemen Kerjasama Militer Internasional dari Kemhan Belarusia melontarkan nota protes kepada pemerintah Ukraina.

Dikutip dari Reuters, protes itu dilayangkan setelah sebuah helikopter militer Ukraina dikabarkan terbang terlalu dekat dengan perbatasan Belarusia. Kejadian tersebut berlangsung Sabtu (04/11) di lokasi yang belum secara resmi disebutkan oleh Minsk.

1. Helikopter Ukraina terbang satu kilometer dari perbatasan Belarusia

Pemerintah Belarusia sangat tidak senang dengan manuver "ekstrim" yang terjadi di perbatasannya bersama Ukraina. Melansir RFE/RL, Minsk menyebutkan bahwa helikopter Mi-8 milik militer Ukraina terbang hanya berjarak satu kilometer dari perbatasan Belarusia. 

Bahkan berdasarkan pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Belarusia, Ukraina disebut sengaja melakukannya dan menghindari penyelesaian masalah via dialog.

"Atase militer (Ukraina) telah diberitahu bahwa pihak (pemerintah) Ukraina menghindari dialog untuk menyelesaikan isu-isu kontroversial, baik dalam hal kerjasama militer internasional dan pengendalian senjata, di mana hal ini sangat mengkhawatirkan," ujar Kemhan Belarusia.

2. Kiev tolak tuduhan Minsk

Seorang prajurit dari Pasukan Penjaga Perbatasan Ukraina. twitter.com/Belsat_Eng

Walaupun secara resmi pemerintah Ukraina belum memberikan komentar, namun Pasukan Penjaga Perbatasan Ukraina mencoba meluruskan apa yang terjadi.

Menurut Juru Bicara Pasukan Pejaga Perbatasan Ukraina Andriy Demchenko, ia memastikan selama proses patroli oleh aset udara militer Ukraina di perbatasan Belarusia tidak terjadi pelanggaran sama sekali, seperti yang dilansir dari Reuters.

"Sebagai bagian dari penguatan perlindungan perbatasan dengan Belarusia, aset udara (helikopter) digunakan untuk memantau perbatasan, tetapi tidak terjadi pelanggaran perbatasan negara oleh aset udara (helikopter)," jelas Demchenko. 

3. Imbas ketegangan Rusia-Ukraina

Tank T-72 milik Militer Federasi Rusia dalam sebuah latihan. twitter.com/mod_russia

Perselisihan antara Belarusia dan Ukraina sebenarnya tidak perlu terjadi. Tetapi ancaman perang terbuka Rusia-Ukraina menyeret Belarusia sebagai sekutu terpercaya Moskow.

Dilaporkan RFE/RL, dalam beberapa tahun terakhir Presiden Belarusia Alexander Lukashenko terus mendekati Kremlin dalam berbagai aspek. Kerja sama Diplomasi, ekonomi, hingga militer membuat Minsk semakin erat bersama Moskow tanpa pengecualian. Tidak terkecuali pembelaan Rusia untuk Belarusia di mata komunitas internasional terkait krisis imigran yang sedang dihadapinya. 

Sekarang dengan memuncaknya ketegangan konflik regional memaksa Belarusia memilih posisinya antara untuk tetap netral atau berpihak kepada Rusia. Hanya sudah terlihat jelas jika Belarusia memberikan loyalitas dan dukungannya seratus persen untuk Kremlin atas Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us