Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Ancam Hamas Harus Bebaskan Sandera Israel

Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)
Intinya sih...
  • Donald Trump mengancam konsekuensi serius di Timur Tengah jika para sandera yang ditawan Hamas tidak dibebaskan sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2025.
  • Trump mendesak agar para sandera Israel dibebaskan sebelum pelantikan dirinya, dengan ancaman konsekuensi besar bagi pelaku kekejaman terhadap kemanusiaan.
  • Israel memperkirakan masih ada 101 warga Israel ditahan di Gaza, sementara aktivis menuduh Benjamin Netanyahu menghalangi kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera.

Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan keras tentang konsekuensi yang parah di Timur Tengah jika para sandera yang ditawan Hamas tidak dibebaskan sebelum pelantikannya, yang tinggal beberapa minggu.
Trump akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025.

"Semua orang membicarakan para sandera yang ditawan dengan sangat kejam, tidak manusiawi, dan bertentangan dengan keinginan seluruh dunia, di Timur Tengah," kata Trump, dikutip dari ANTARA, Selasa (3/12/2024).

"Tapi itu semua hanya omong kosong, dan tidak ada tindakan!" katanya di platform media sosialnya, Truth Social.

1. Sandera harus bebas sebelum 20 Januari 2025

Ilustrasi terowongan komando Hamas yang sebagian berada di bawah markas UNRWA, dalam konteks konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. (Id.pinteres.com/nesiana)

Selain itu, Trump juga mendesak agar para sandera Israel ini dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, hari pelantikan dirinya.

“Kalau para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal saya dengan bangga memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ada KONSEKUENSI BESAR di Timur Tengah, dan bagi mereka pelaku kekejaman terhadap kemanusiaan ini," ujarnya.

"Mereka yang bertanggung jawab akan menerima hukuman lebih berat daripada siapa pun yang pernah menerima hukuman dalam sejarah Amerika Serikat yang panjang. BEBASKAN PARA SANDERA SEKARANG!" katanya lagi.

2. Masih ada 101 warga Israel yang disandera Hamas

Logo Hamas(twitter.com/JessOfTheNight)

Sementara itu, Israel memperkirakan saat ini masih ada 101 warga Israel yang ditahan di Gaza. Ada 33 sandera yang tewas diklaim Hamas terkena serangan Israel sendiri.

Angka tersebut tercatat hampir 14 bulan setelah Israel melancarkan perang hingga menewaskan lebih dari 44 ribu orang serta melukai 105 ribu lainnya, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan membuat Jalur Gaza luluh lantak.


3. Aktivis minta Netanyahu setujui gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (X/netanyahu)

Kalangan aktivis di Israel telah mendesak Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dan tahanan, tetapi mengeluh bahwa perdana menteri Israel itu malah dengan sengaja menghalangi kemungkinan kesepakatan apa pun.

Banyak kalangan menuduh bahwa Netanyahu ingin memperpanjang perang demi kelangsungan politiknya dengan mengutamakan kepentingannya sendiri di atas kepentingan Israel.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us