Trump Diskusikan Pembebasan Ribuan Tahanan Politik di Belarus

- AS dorong Belarus bebaskan 1.300 tahanan politik.
- Belarus apresiasi upaya Trump selesaikan konflik Armenia-Azerbaijan.
- Belarus bersedia bebaskan 14 tahanan politik pada Juni.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghubungi Presiden Belarus, Alexander Lukashenko pada Jumat (15/8/2025). Dialog keduanya mengenai pembebasan tahanan politik di Belarus.
“Tujuan dari perbincangan ini untuk berterima kasih kepada Lukashenko soal pembebasan 16 tahanan. Perbincangan ini sangat baik. Kami juga mendiskusikan berbagai topik, termasuk pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Alaska,” katanya, dikutip dari Meduza.
Belarus dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Rusia di Eropa. Lukashenko disebut ikut membantu Putin dengan memperbolehkan serangan ke Ukraina lewat teritori Belarus.
1. AS dorong Belarus bebaskan 1.300 tahanan politik
Perwakilan Belarus di PBB, Valentin Rybakov mengatakan bahwa dialog antara presiden AS dan Belarus ini mengenai rencana pembebasan 1.300 tahanan politik di Belarus.
“Konsultasi soal pembebasan tahanan ini penting dilakukan secara dua arah. Keputusan ini harus dapat dibuat oleh kedua belah pihak untuk mencapai kesuksesan dalam menyelesaikan permasalahan,” ungkap Rybakov, dikutip dari Belta.
Namun, belum ada kesepakatan soal pembebasan tahanan. Lukashenko mengundang Trump dan keluarganya berkunjung ke Belarus untuk mendiskusikan masalah ini lebih lanjut.
2. Belarus apresiasi upaya Trump selesaikan konflik Armenia-Azerbaijan

Tak hanya membicarakan soal pembebasan tahanan, Trump dan Lukashenko juga mendiskusikan soal agenda bilateral, situasi di kawasan, dan sejumlah area konflik, termasuk situasi di Ukraina.
Juru Bicara Kepresidenan Belarus, Natalya Eismont mengatakan, Lukashenko sudah mengucapkan selamat kepada Trump atas kerja baiknya untuk mencapai perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan.
Selain itu, Lukashenko dan Trump sudah membicarakan soal Iran dan Timur Tengah. Presiden yang sudah memimpin Belarus sejak 1994 itu mempercayai bahwa dialog antara Trump dan Putin di Alaska akan berjalan dengan baik.
3. Belarus bersedia bebaskan 14 tahanan politik pada Juni
Pada Juni, Lukashenko sudah bertemu dengan Perwakilan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg di Minsk. Setelah pertemuan ini, Belarus akhirnya bersedia membebaskan 14 tahanan politik, termasuk aktivis oposisi Belarus, Siarhei Tsikhanouski.
“Kepemimpinan kuat dari Presiden Trump telah berujung pada pembebasan 14 tahanan politik dari Belarus hari ini. Terima kasih keapda pemerintah Lithuania atas kerja samanya dan bantuannya. Mereka tetaplah sekutu dan rekan yang sebenarnya,” ujar Kellog, dilansir Ukrainska Pravda.
Setelah dibebaskan ke Lithuania, Tsikhanouski menyatakan dukungan penuh kepada Ukraina. Ia menyatakan tidak pernah menjadi seorang politikus pro-Rusia.
Tsikhanouski mengaku pernah mengunjungi Krimea di bawah okupansi Rusia pada 2017. Namun, kunjungannya itu dilakukan ketika dia bukan menjadi seorang politikus dan menganggap tidak ada masalah politik di sana.