Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Kembali Pidato di Pennsylvania, Tempat Dia Ditembak

Bendera AS (unsplash.com/Ben White)

Jakarta, IDN Times - Donald Trump kembali ke Pennsylvania untuk menghadiri acara pada Sabtu (5/10/2024). Pennsylvania adalah tempat ia hampir menjadi korban percobaan pembunuhan pada Juli lalu. Acara ini dihadiri ribuan orang, satu bulan menjelang pemilihan presiden pada 5 November, di mana Trump bersaing ketat dengan Kamala Harris.

Trump mengingat kembali penembakan yang terjadi pada 13 Juli, di mana sebuah peluru mengenai telinganya. Dalam pidatonya, ia berusaha membangkitkan semangat para pendukung dengan pesan bahwa insiden tersebut tidak menghentikan gerakannya.

1. Insiden penembakan yang mengguncang kampanye

Pada 13 Juli, Trump hampir menjadi korban penembakan saat ia berpidato di sebuah acara kampanye di wilayah pedesaan Pennsylvania. Penembak, yang kemudian diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, melepaskan tembakan dari sebuah gedung di dekat lokasi acara. Peluru mengenai telinga Trump, namun tidak mematikan. "Seorang pembunuh berdarah dingin mencoba membungkam saya," kata Trump dalam pidatonya di Pennsylvania, dikutip dari Reuters.

Trump kemudian memimpin momen hening untuk mengenang korban yang terluka dan seorang petugas pemadam kebakaran bernama Corey Comperatore, yang tewas dalam serangan itu. Pada pukul 18:11, waktu saat penembakan terjadi, sebuah lonceng dibunyikan empat kali untuk menghormati korban. Suasana berubah menjadi penuh emosi saat para pendukung mengenang insiden tersebut.

Namun, alih-alih menyerah, Trump menggunakan insiden ini untuk memperkuat gerakannya. "Kami tidak akan diintimidasi," ujarnya. Ia mengajak pendukungnya untuk terus berjuang dalam kampanye yang ia sebut sebagai "pertarungan hidup dan mati" untuk masa depan Amerika Serikat.

2. Elon Musk beri dukungan penuh pada Trump

Di tengah acara, Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform media sosial X, tampil di atas panggung untuk menunjukkan dukungannya. Ini merupakan kali pertama Musk hadir dalam kampanye Trump sejak ia secara terbuka mendukungnya setelah insiden penembakan. Dengan tangan terangkat tinggi, Musk melompat ke atas panggung dan memuji Trump atas ketahanannya.

Musk menyebut insiden penembakan sebagai ujian sejati karakter seseorang. "Ujian sejati karakter seseorang adalah bagaimana mereka bertindak di bawah tekanan," ujar Musk di depan ribuan hadirin, dikutip dari Los Angeles Times.

Elon Musk juga menekankan bahwa pemilu kali ini adalah situasi yang harus dimenangkan oleh Trump, dan ia mengajak seluruh pendukung untuk mendaftar sebagai pemilih dan memastikan suara mereka didengar.

"Jadilah gangguan bagi setiap orang yang kalian kenal hingga mereka memilih," seru Musk dalam pidatonya.

Para pendukung merespons dengan sorakan penuh semangat, memperlihatkan betapa pentingnya dukungan Musk dalam meningkatkan moral gerakan Trump menjelang pemilihan.

3. Keamanan dalam kampanye makin ditingkatkan

Insiden penembakan pada Juli lalu memicu gelombang kritik terhadap Secret Service, yang dianggap lalai dalam melindungi mantan presiden. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana Crooks, pelaku berusia 20 tahun, bisa mengakses atap gedung dengan pandangan langsung ke lokasi acara Trump. Setelah serangan tersebut, Crooks ditembak mati oleh agen Secret Service di tempat kejadian.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Secret Service menemukan adanya celah komunikasi dan kurangnya pengawasan yang menyebabkan insiden itu terjadi. Akibatnya, direktur Secret Service mengundurkan diri, dan protokol keamanan diperbarui secara menyeluruh. Salah satu langkah pengamanan yang diterapkan adalah penggunaan kaca antipeluru dalam setiap kampanye luar ruangan Trump.

"Kami telah melakukan perubahan besar dan peningkatan dalam kemampuan komunikasi, sumber daya, dan operasi perlindungan kami," kata juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, dikutip dari NBC10 Philadelphia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us