Trump Ungkap Hasil Pembicaraan Dengan Putin, Apa Isinya?

- Presiden AS Donald Trump mengatakan hasil baik usai pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
- Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju Gencatan Senjata dan mengakhiri perang
- Rusia ingin melakukan perdagangan 'skala besar' dengan AS usai perang di Ukraina, Trump setuju
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ada hasil baik usai perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menuturkan, akhir dari perang akan segera terlaksana.
"Baru saja menyelesaikan panggilan telepon selama dua jam dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia. Saya yakin itu berjalan dengan sangat baik. Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju Gencatan Senjata dan, yang lebih penting, mengakhiri perang," kata Trump lewat media sosial-nya, dikutip dari X, Selasa (20/5/2025).
Trump menuturkan, kedua belah pihak bertikai akan bernegosiasi sendiri. Menurutnya, nada dan semangat percakapan dengan Putin tadi sangat bagus.
"Saya mengatakan, lebih baik sekarang daripada nanti (berdamai)," seru Trump.
1. Rusia ingin berdagang dengan AS

Trump mengungkapkan, Rusia ingin melakukan perdagangan 'skala besar' dengan AS usai perang di Ukraina.
"Dan saya setuju," ujar presiden AS itu.
Menurutnya, ada peluang luar biasa bagi Rusia untuk menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Bahkan, kata Trump, peluangnya tidak terbatas.
Ia menambahkan, Ukraina juga bisa saja mendapatkan manfaat besar dari perdagangan AS-Rusia, terlebih untuk membangun kembali negaranya.
"Negosiasi antara Rusia dan Ukraina akan segera dimulai!" tegas Trump.
2. Negara sekutu di Eropa sudah diberitahu

Trump mengatakan, ia telah memberitahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang hasil perbincangan dengan Putin. Ia pun memberitahu sejumlah pemimpin sekutu, seperti Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Presiden Finlandia Alexander Stubb.
Taipan AS itu menambahkan, semua diberitahu langsung. "Saya menelepon mereka segera setelah panggilan telepn dengan Presiden Putin," ucapnya.
3. Negosiasi akan dilakukan di Vatikan

Trump mengklaim Vatikan akan menjadi tuan rumah negosiasi Rusia-Ukraina.
"Putin. Vatikan, sebagaimana diwakili oleh Paus, telah menyatakan bahwa mereka akan sangat tertarik untuk menjadi tuan rumah negosiasi tersebut. Mari kita mulai prosesnya!," ucapnya.