Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tuduh Rusia Pakai Rudal Balistik Korut, AS Ancam Lapor ke DK PBB

John Kirby (Twitter.com/Stratcom Centre UA)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby, mengatakan bahwa Rusia menggunakan rudal balistik Korea Utara (Korut) dalam serangannya ke Ukraina.

Sebagai bukti atas tuduhan tersebut, Kirby melaporkan bahwa salah satu rudal Korut yang digunakan Rusia mendarat di sebuah lapangan terbuka di wilayah Zaporizhzhia pada 30 Desemer 2023.

Pada Kamis (4/1/2024), Gedung Putih juga mengatakan bahwa Moskow sedang mencari rudal balistik jarak dekat tambahan dari Iran sebagai upaya untuk menambah pasokannya.

1. AS percaya Rusia ingin Korut sediakan peralatan tempur canggih

ilustrasi tank Rusia hancur (Twitter.com/Defense of Ukraine)

Kirby melontarkan tuduhan tersebut berdasarkan data rahasia intelijen yang dibuka. Setidaknya, Korut dilaporkan memberi Rusia peluncur dan beberapa rudal balistik.

Dilansir Associated Press, para pejabat intelijen AS percaya, karena Pyongyang mendapat dukungan Moskow, Rusia ingin agar negara tersebut menyediakan pesawat terbang, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya.

Mengenai laporan penggunaan rudal Korut oleh Rusia, Inggris mengutuknya.

"Kami mendesak Korut untuk menghentikan pasokan senjatanya ke Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.

2. AS ancam akan mengadu ke Dewan Keamanan PBB

AS sebelumnya telah menuduh Korut memasok senjata ke Rusia. Namun, ini adalah pertama kalinya intelijen AS berbagi rincian tentang rudal balistik tersebut.

AS juga akan mengangkat masalah itu bersama Sekutunya ke Dewan Keamanan PBB dan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap mereka yang berupaya memfasilitasi transfer senjata.

"Kami akan menuntut Rusia bertanggung jawab karena sekali lagi melanggar kewajiban internasionalnya," kata Kirby dikutip dari BBC.

Moskow sendiri membantah adanya kolaborasi seperti yang dituduhkan AS.

3. Rusia disebut akan beli rudal balistik jarak dekat Iran

Pemerintahan Presiden Joe Biden berulang kali menuduh bahwa Moskow telah bergantung pada Korut dan Iran untuk senjata yang dibutuhkan dalam perang di Ukraina.

Dilansir Al Jazeera, Kirby juga mengatakan bahwa Rusia saat ini memiliki rencana untuk membeli rudal jarak dekat dari Teheran. Namun sejauh ini rencana itu belum terealisasi.

"(AS) khawatir bahwa negosiasi Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak dekat dari Iran mengalami kemajuan aktif," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kirby juga mendesak Kongres AS untuk segera menyetujui pendanaan tambahan yang diminta untuk Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us