Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Tegaskan Tidak Terlibat dalam Penembakan di Rusia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, pada 12 Desember 2023 waktu setempat. (twitter.com/POTUS)
Intinya sih...
  • Zelenskyy menolak tudingan Rusia terlibat dalam penembakan massal di Moskow, menyebut Putin dan stafnya "sampah" karena menuduh Ukraina.
  • Penasihat kepresidenan Ukraina membantah keterlibatan negaranya dalam serangan ISIS, mengecam sikap primitif dinas keamanan Rusia.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tak terima negaranya dituding Rusia terlibat dalam penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, Moskow, Jumat kemarin.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putih mengungkapkan bahwa empat dari 11 pelaku penembakan ditangkap saat akan melarikan diri ke arah perbatasan Ukraina. Putin lantas meminta jajarannya menyelidiki apakah ada hubungannya penembakan tersebut dengan Ukraina.

"Presiden Rusia dan stafnya adalah sampah karena menghubungkan serangan itu dengan Ukraina. Pemimpin Rusia sangat menyedihkan, seharusnya ia merangkul warganya pascaserangan ini bukan menuduh Kiev," kata Zelenksyy, dikutip dari BBC, Senin (25/3/2024).

"Pasukan Rusia malah terus menyerang Ukraina sejak 2022, bukannya melindungi negaranya dari serangan teroris," imbuh dia.

1. Ukraina bantah terlibat penembakan di Moskow

Penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, negaranya tidak memiliki hubungan sedikitpun dengan penembakan massal yang diklaim kelompok militan ISIS tersebut.

"Upaya apapun untuk menghubungkan Ukraina dengan serangan teroris sama sekali tidak bisa dibenarkan. Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden ini," ujar Podolyak.

"Kami sudah menyangka soal 'jejak Ukraina' versi pejabat Rusia dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus. Sikap primitif dan bisa ditebak adalah karakteristik ideal dinas keamanan Rusia," tambah dia.

2. Jumlah korban tewas terus bertambah

Setidaknya 137 orang tewas akibat penembakan massal di Moskow yang diklaim ISIS tersebut. ISIS bahkan sudah merilis video saat kejadian.

“Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia,” kata ISIS dalam pernyataannya.

Sementara, lebih dari 150 orang terluka. Serangan ini terjadi ketika sebuah band rock populer Rusia dijadwalkan untuk tampil di aula yang memiliki kapasitas lebih dari 9 ribu orang tersebut.

3. Hari berkabung nasional di Rusia pada 24 Maret 2024

Putin menegaskan, penyerangan terhadap Crocus City Hall tersebut adalah tindakan teroris yang biadab. Rusia juga memperingati hari berkabung nasional pada 24 Maret 2024 kemarin.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendapat kepada semua korban, setidaknya 115 orang tewas, beserta keluarga mereka dan berterima kasih kepada layanan darurat Rusia atas tanggapan cepat mereka terhadap serangan tersebut,” tutur Putin.

Putin juga menyatakan bahwa semua penyerang sudah berhasil ditangkap dan langsung ditahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us