New Delhi Tutup Semua Sekolah Akibat Polusi Udara

Sekolah ditutup hingga waktu yang belum ditentukan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah New Delhi, India, menutup seluruh sekolah dan mendesak orang bekerja dari rumah akibat tingkat polusi udara yang berbahaya. Pemerintah juga melarang truk untuk melintasi Ibu Kota India tersebut.

New Delhi tercatat sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia. Rumah bagi sekitar 20 juta orang itu selalu diselimuti kabut asap tebal setiap musim dingin, dilansir dari Al Jazeera.

Pada Sabtu (13/11/2021), pemerintah negara bagian Delhi telah memerintahkan sekolah untuk tutup selama seminggu dan melarang pekerjaan konstruksi selama empat hari. Imbauan itu kemudian diperbarui Komisi Manajemen Kualitas Udara Delhi, yang menginformasikan semua institusi pendidikan harus ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

1. Truk dilarang untuk melintasi Ibu Kota India

New Delhi Tutup Semua Sekolah Akibat Polusi UdaraKualitas udara New Delhi berada di level terburuk tahun ini Sebuah daerah perumahan terselebung kabut asap di New Delhi, India, Senin (9/11/2020). REUTERS/Danish Siddiqui/foc/cfo (REUTERS/DANISH SIDDIQUI)

Panel polusi udara, salah satu satuan tugas di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan India, juga menutup sementara lima pembangkit listrik tenaga batu bara di sekitar New Delhi.

Truk, kecuali yang membawa barang-barang penting, dilarang memasuki Ibu Kota hingga 21 November. Selain itu, sebagian besar kegiatan konstruksi di New Delhi dan kota-kota tetangganya dihentikan.

Senjata antikabut asap berupa alat penyiraman air diperintahkan untuk beroperasi di titik-titik api setidaknya tiga kali sehari.

Baca Juga: Polusi Udara dan Efeknya pada Kesehatan Mental, Jangan Diremehkan!

2. Kabut asap jadi masalah di India setiap musim dingin

New Delhi Tutup Semua Sekolah Akibat Polusi UdaraUdara New Delhi tercemar parah, pegawai kantor diminta WFH Seorang warga mendayung perahu ketika bangunan-bangunan yang diselimuti kabut asap terlihat di latar belakang di pinggiran Delhi, India, 15 November 2021. (ANTARA/Reuters/as)

Komisi itu juga mengatakan setidaknya 50 persen staf yang bekerja di pemerintahan harus bekerja dari rumah hingga 21 November. Para pekerja swasta pun didorong melakukan hal serupa.

Perintah itu muncul beberapa hari setelah pemerintah Delhi menolak seruan Mahkamah Agung India, untuk menerapkan penguncuan polisi demi membatasi polusi di Ibu Kota. Pengadilan tinggi juga mengecam pemerintah federal dan lokal atas kegagalan mereka untuk mengurangi polusi.

New Delhi memerangi kabut asap musim dingin yang kronis setiap tahun, karena penurunan suhu menjebak polutan mematikan dari pembangkit listrik tenaga batu bara di luar kota, asap kendaraan, aktivitas konstruksi, dan pembakaran sampah secara terbuka.

Salah satu kontributor utama polusi udara di musim dingin adalah asap dari para petani yang membakar sisa tanaman mereka di negara bagian tetangga.

3. Sebanyak 17 ribu lebih orang di meninggal di New Delhi pada 2019 akibat polusi

New Delhi Tutup Semua Sekolah Akibat Polusi UdaraArsip--Warga memakai masker pada saat malam berasap di New Delhi, India, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis/wsj/cfo

Pemerintah mengatakan kepada Mahkamah Agung bahwa industri adalah penyumbang terbesar, diikuti oleh polusi kendaraan dan debu. Nilai PM 2.5, tingkat partikel berbahaya yang bisa memasuki aliran darah ketika dihirup paru-paru, pada pekan ini telah di atas 400 di beberapa bagian kota.

Pekan lalu, levelnya menyentuh 500, lebih dari 30 kali batas maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Laporan Lancet pada 2020 mengatakan, hampir 17.500 orang meninggal di New Delhi pada 2019 karena polusi udara. Laporan lain oleh organisasi Swiss IQAir tahun lalu menemukan bahwa 22 dari 30 kota paling tercemar di dunia berada di India.

Baca Juga: Polusi Udara Memburuk, Sekolah di Delhi Ditutup Seminggu

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya